Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Norman Kamaru Ternyata Mengundurkan Diri Sebelum Dipecat Kapolda Gorontalo, Ini Alasan di Suratnya

Polda Gorontalo membeberkan surat pengunduran diri Norman Kamaru sebelum keputusan Kapolda tentang pemecatan terhadapnya

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNNEWS/POLDA GORONTALO
Norman Kamaru dan surat pengunduran diri 

Dia mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, Norman Kamaru tidak melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai anggota Polri.

"Lebih dari 30 hari secara berturut-turut sejak 1 Agustus hingga 5 Oktober 2011 tanpa seizin dan sepengetahuan dari pimpinannya atau Kasatkernya Kasat Brimob," katanya.

AKBP Wahyu Tri membantah tudingan Norman Kamaru terkait proses pemecatannya.

"Polda Gorontalo dalam memutuskan PTDH kepada saudara Norman Kamaru sudah melalui mekanisme sesuai dengan ketentuan yang berlalu berdasarkan pelanggaran yang telah dilakukan oleh saudara Norman," bebernya

Kabid Humas Polda Gotontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono dan Norman Kamaru masih tugas di Kepolisian
Kabid Humas Polda Gotontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono dan Norman Kamaru masih tugas di Kepolisian (KOLASE TRIBUNMANADO/ISTIMEWA/TRIBUNNEWS)

Norman Kamaru memberikan klarifikasi terkait pemecatan yang dialaminya 8 tahun silam dalam video berdurasi 18 menit yang diunggah pada Selasa (26/2/2019).

Norman Kamaru memberikan klarifikasi karena Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto menyinggungnya  dalam upacara pemberhentian tidak hormat terhadap enam anggotanya Selasa (19/2/2019).

Kombes Budhi menyebut Norman Kamaru adalah contoh ketika seorang polisi melupakan identitasnya.

"Setelah terkenal dia adalah kacang yang lupa kulitnya, akhirnya dia meninggalkan kulitnya sehingga dia hanya menjadi sebuah kacang. Begitu dia menjadi kacang, dia akan terlupakan," kata Budhi dilansir dari Kompas.com

Dalam videonya, Norman Kamaru pun memberikan klarifikasi terkait video Chaiya Chaiya hingga pemecatannya dari kepolisian.

Dia mengungkapkan tak memiliki niat untuk mengunggah video Chaiya Chaiya yang viral ke YouTube. Norman menyebut semua itu merupakan perintah.

“Jadi gini guys, video chaya-chaya itu masuk di youtube bukan kemauan saya, dan saya gak pernah ada niat untuk jadi artis ataupun mau jadi terkenal. Setelah chaya-chaya itu booming tiba-tiba saya muncul di TV kan, saya muncul di acara ini di acara itu di acara bla blub la.. itu bukan kemauan saya sendiri, ingat! bukan kemauan saya sendiri bukan, semua itu perintah.. perintahh.. perintah.. perintah.. ingat perintah, gak pernah ada mau saya sendiri, gak pernah,” jelasnya di YouTube yang dikutip Surya.co.id

Norman menyebut setelah video chaya chaya menjadi viral. Dia merasa tak lagi menjalankan tugas sebagai anggota polisi. Sebab dia tak lagi ikut apel pagi bersama teman-temannya.

“Waktu saya booming caiya caiya itu status saya di kepolisian itu jadi aneh. Gimana ya, kok saya jadi jarang ikut apel pagi. Saya udah gak bisa pulang ke rumah, hari libur pun gak bisa pulang ke rumah ya. Dalam hati saya kok saya seperti tahanan rumah lah," tuturnya.

Dalam video tersebut, Norman menjelaskan peristiwa penangkapan terhadapnya saat menghadiri sebuah acara televisi swasta nasional di Jakarta. 

"Sebelum kita berangkat ke Hitam Putih. Kita udah minta izin ke Kapolda sama Kasat saya, dan itupun managemen saya di Jakarta datang ke Gorontalo untuk meminta izin biar hadir di Hitam Putih. Dikasih izin perintahnya Kapolda kalo gak salah saya harus didampingi anggota dan waktu itu yang damping saya ini angkatan saya sendiri," ungkapnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved