Longsor Tambang Bakan
Alamak! RSUD Kotamobagu Belum Miliki Lemari Pendingin Jenazah
Tatong dan Yasti masuk ke ruang jenazah dan melihat kondisi serta jumlah kantong yang berisi korban longsor tambang Bakan.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Alexander Pattyranie
Alamak! RSUD Kotamobagu Belum Miliki Lemari Pendingin Jenazah
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara dan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, Selasa (05/03/2019) meninjau Posko Post Mortem DVI Bid Dokkes Polda Sulut di RSUD Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Tatong dan Yasti masuk ke ruang jenazah dan melihat kondisi serta jumlah kantong yang berisi korban longsor tambang Bakan.
Tatong berharap keluarga insyaallah diberikan kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan dari Allah SWT.
"Keluarga dapat menyerahkan proses ini kepada tim. Insyaallah semuanya bisa diidentifikasi. Ada sekian kantong yang dicocokkan dengan laporan keluarga. Ini tidak mudah karena mencocokkan dengan yang sulit dikenali," ujar Tatong.
Tatong mengatakan kunjungan ke kamar jenazah yakni untuk mengecek apakah ada kendala atau tidak.
"Sampai hari ini, dokter dan tim identifikasi telah bekerja keras dan tentu ada kekurangan di kami di BMR ini termasuk rumah sakit ini yakni belum lengkap dengan lemari pendingin. Bangunannya sudah dibangun tahun lalu. Mudah mudahan tahun ini sampai tahun depan dapat dilengkapi. Diharapkan pemerintah provinsi dan pusat dapat melihat ini. Kondisi ruangannya sudah representatif, tinggal fasilitas pendingin itu yang belum ada," ujar Tatong.
Tatong dan Yasti juga mengunjungi korban yang masih dirawat di Lantai 4 Tower.
Pemerintah telah memberikan kemudahan kepada korban selamat yang dirawat di RSUD.
"Kita sudah memberikan kemudahan bahkan membebaskan lembayaran mereka. Ini upaya kita membantu korban. Setelah ini ada langkah untuk memberikan bantuan kepada korban," ujar Tatong.
Tatong kemudian berpesan kepada masyarakat, korban selamat nanti mudah mudahan proses pemulihan berlangsung cepat dan kembali beraktivitas.
"Diharapkan dalam melaksanakan pemenuhan kehidupan harus melihat resiko dari pekerjaan apalagi seperti pekerjaan ini. Mudah mudahan dijadikan hikmah menjadi pelajaran kedepan agar lebih berhati-hati," ujar Tatong.
(Tribunmanado.co.id/Handhika Dawangi)
BACA JUGA:
Baca: Buktikan Masuk Polisi Tak Pakai Uang, M Ikram, Anak Pemulung Sujud di Kaki Ibu
Baca: Coba Menggigit Petugas Saat Penangkapan, Kaki Taufik Gani Terpaksa Ditembak
Baca: VIRAL, Foto-foto Bidan Telanjang Beredar Luas di Medsos, Polisi Kejar Pelaku Penyebaran
TONTON JUGA:
