Bermula dari Keributan, Oknum Anggota Brimob Tembak Mati Seorang Pria, Ini Kronologinya
Kasus pembunuhan SD (20), seorang pria di Manokwari sudah mulai menemukan titik terang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan SD (20), seorang pria di Manokwari sudah mulai menemukan titik terang.
Dari hasil penyelidikan sementara, kepolisian mengungkapkan bahwa pelaku adalah oknum anggota satuan Brimob yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Diketahui sebelumnya, SD tewas seusai ditembak mati oleh orang tak dikenal di Kompleks Rememi Permai, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua, Sabtu (2/3/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwendi Minggu (3/3/2019) menegaskan bahwa pelaku penembakan tersebut adalah oknum brimob.
Pelaku diketahui bertugas sebagai anggota pengamanan di Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Manokwari.
Berdasarkan keterangan sementara dari pelaku, diketahui pelaku tidak berniat untuk menembak mati korban.
BERITA POPULER: Diajak Kriss Hatta Menikah, Ayu Ting Ting Beri Jawaban yang Bikin Ruben Onsu Angkat Bicara
Baca: Tak Hanya di Bali, Rabu Ini Manado Gelar Festival Ogoh-Ogoh
Dijelaskan AKBP Adam, berdasarkan keterangan pelaku, awalnya oknum brimob tersebut hanya berniat memberikan tembakan peringatan pada korban.
Namun karena tangan terduga pelaku kemudian disabet korban menggunakan parang, pelaku akhirnya menembak korban.
“Untuk terduga pelaku terkena sabetan parang korban di bagian tangan kiri dan tangannya hampir putus. Berdasarkan keterangan sementara, pelaku sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, karena terdesak, akhirnya menembak korban," ujar Adam.
Sementara itu, Kasat Brimob Polda Papua Barat Kombes Pol Godhelp Cornelis Mansnembra menjelaskan, terduga pelaku diketahui tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Terduga pelaku saat itu diketahui sedang dalam perjalanan menuju ke rumahnya.
Tiba-tiba di tengah perjalanan, pelaku bertemu dengan korban dan sempat terjadi keributan.
“Rumah oknum ini berada tak jauh dari lokasi kejadian, karena saat itu yang bersangkutan ingin pulang ke rumah karena ditelepon anaknya," kata Kombes Pol Godhelp.
"Namun, saat pulang berpapasan dengan korban dan akhirnya terjadi keributan," ujar lanjutnya, Minggu (3/3/2019)
Diberitakan sebelumnya, kasus penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIT Sabtu (2/3/2019)