Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jika Bertemu Buaya, Ini Cara Menyelamatkan Diri dari Serangan

Akibat curah hujan yang tinggi, Kamis (28/2/2019) menyebabkan banjir kembali melanda sejumlah daerah di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Chintya Rantung
Bangka Post
Seekor buaya Air Ngelandut DAS Perimping Desa Riau 

• Warga Indonesia Tewas Diterkam Buaya Air Asin di Malaysia

"Berdasar laporan yang diperoleh, baik dari warga atau media, kasus konflik buaya-manusia dalam lima tahun terakhir meningkat. Apakah itu berarti populasi buaya muara di Indonesia bertambah banyak? Tentunya akan terus didalami," katanya.

Baca: Viral, Lagu Sayur Kol Diganti Ratna Sarumpaet, Ubahan Polisi Kampanye Anti Hoaks, Simak Videonya

• Kemunculan Buaya Putih 3 Meter Bikin Heboh, Warga Kaitkan dengan Hal-hal Mistik

Mencegah konflik

Untuk mencegah konflik antara manusia dan buaya, Amir menyarankan masyarakat bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mengetahui lokasi habitat buaya dan memberikan tanda peringatan agar tidak mendekat ke lokasi tersebut.

"Apabila sudah pernah ada kasus konflik atau pernah melihat keberadaaan buaya, lebih baik BKSDA setempat dan masyarakat memasang rambu-rambu peringatan bahwa area tersebut berbahaya untuk aktivitas manusia," katanya.

• Warga Geger, Buaya Kuning dan Hitam Sering Menyeberang Jalan

Selain itu, masyarakat harus mengenal sifat atau perilaku buaya untuk mencegah terjadinya konflik.

" Buaya muara panjangnya bisa mencapai lebih dari tiga meter. Daya jelajah buaya muara itu sangat bagus, bisa di sungai dan menyeberang laut. Apabila bertemu atau melihat buaya, lebih baik segera melaporkan ke BKSDA agar buaya dapat direlokasi ke tempat yang jauh dari pemukiman warga," katanya.

Menurut Amir, proses relokasi buaya harus melibatkan profesional, karena sifat buaya sangat berbeda dengan reptil liar lainnya.

"Untuk melumpuhkan buaya dengan tidak membunuh buaya itu sangat sulit. Setelah dilumpuhkan, moncong buaya harus diikat kuat dan kedua mata buaya harus ditutup agar tetap terkendali saat dilakukan relokasi," katanya.

• Kolong Dusun Airlayang Dihuni Seekor Buaya Jantan, Nama Panggilannya Bujang

Menurut Amir, buaya yang menyerang seorang warga seharusnya tidak dilepaskan. Warga seharusnya meminta BKSDA setempat untuk memindahkan buaya tersebut.

"Apabila buaya tersebut sudah direlokasi, tentu akan mencegah konflik manusia dan buaya di lokasi tersebut," katanya.  (*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Jika Bertemu Buaya, Ini Cara Menyelamatkan Diri dari Serangan, http://bangka.tribunnews.com/2019/03/01/jika-bertemu-buaya-ini-cara-menyelamatkan-diri-dari-serangan?page=all.

Editor: Herru W

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved