Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Begini Nasib Tiga Anak yang Ditelantarkan Orangtua di Manado

Anak adalah anugerah terindah. Tapi lain cerita bagi Velin Pontoh (13), Zivilia Anggraini Taib (6), Amelia Pontoh (1 tahun 9 bulan).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Facebook Junita Thomas
3 bocah perempuan ditelantarkan orangtuanya di Manado 

Hortensi Rompah, yang merupakan tante ketiga anak itu, mengatakan ibu mereka yang dia ketahui bernama Tineke Pontoh merupakan seorang pedagang ikan di Pelelangan Tuminting.

Pihak Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Wolter Monginsidi Manado, sedang melakukan penanganan kepada Amelia.

Keterangan itu disampaikan oleh Kepala RSAD Wolter Monginsidi Manado, Abdul Alim, kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (1/3/2019), saat dirinya menjenguk Amelia di Ruang IGD RSAD Wolter Monginsidi Manado.

"Kami lagi menangani anak yang di bawah oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dimana menurut informasi sudah seminggu ditinggal ibu," ujarnya. "Saat ini, kami sedang malakukan pemeriksa lebih lanjut di laboratorium," ujarnya.

Untuk permasalahan biayanya, dia mengatakan, sudah disampaikan ke dinas terkait, bahwa seharusnya masalah kesehatan menjadi masalah bersama. "Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial juga, baik yang Provinsi Sulut dan Kota Manado, serta pihak RSAD akan turut membantu juga," ujarnya

Kadis P3A Sulut Mieke Pangkong melalui Kepala Seksi Penanganan Perempuan Korban Kekerasan, Meiga Sondakh mengatakan, pihaknya langsung lakukakan penanganan dengan menjemput mereka dan membawa Amelia ke rumah sakit ditemani Hortensi Rompah, yang merupakan keluarga ketiganya.

Tambahnya, pemerintah akan bertanggung jawab dalam hal ini Dinas P3AD untuk merawat ketiganya. "Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut," ujarnya

Selama ini, Velin mengurus dua adiknya bernama Zivilia dan Amelia di rumah kontrakan. Mereka bertiga ditinggalkan ibu sudah seminggu.

"Ibu pamit dengan alasan pergi kerja. Tapi sampai sekarang tidak pulang ke rumah," ujar Velin. "Saya ambil uang tabungan saya Rp 44 ribu. Saya beli beras dan masak nasi di kompor gas," tambahnya.

Velin yang sedang duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) 72 Manado harus berhenti sekolah. "Mau tidak mau saya harus mengurus adik-adik saya. Meski adik Amelia sedang sakit, saya harus mengusnya," kata dia. (juf/art/ddm)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved