Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Saksi Akui Lihat Orang Lain di Lokasi Tyas Bunuh Diri, Namun tidak Datang Menolong

Seorang saksi mata di lokasi kejadian, Heni, mengaku melihat ada orang lain di lokasi Tyas berdiri.

Editor: Rhendi Umar
kolasetribunmanado.co.id/ist
Tyas Sancana Ramadan 

Tak hanya izin berangkat kuliah, Tyas juga turut mencium tangan keluarga dan juga neneknya.

"Salaman sama keluarga, lagi kumpul. 'Mbah, saya kuliah dulu'," beber Asnawi menirukan sang anak.

Berdasarkan keterangan dari Asnawi, Tyas biasanya selalu pulang kuliah tepat waktu.

Namun hari itu, sampai dengan pukul 16.00 WIB, Tyas tampak belum juga sampai di rumah kembali.

Tyas juga tidak memberi kabar apapun pada keluarga terkait keterlambatannya.

Meski begitu, Asnawi mengaku tidak menaruh curiga atas keterlambatan sang anak.

"Jam empat sore enggak ada kabar. Saya pikir di rumah teman," kata Asnawi.

Pihak kampus Itera tempat Tyas menuntut ilmu, menjelaskan bahwa Tyas sempat mengikuti perkuliahan sebelum ditemukan tewas bunuh diri.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Sekretaris Prodi Teknik Geofisika Itera, Maria Sudibyo, korban adalah mahasiswa semester VI pada jurusan Teknik Geofisika.

Pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB, Tyas masih mengikuti perkuliahan seperti biasa sampai sekitar salah Jumat.

"Setelah kuliah nomornya tak bisa dikontak lagi," kata Maria Jumat (22/2/2019).

Motif Korban

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Rosef Efendi mengatakan, masih terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya Tyas Sancana Ramadan.

"Kami sudah cek ke TKP dan meminta keterangan empat orang saksi, di antaranya satpam Transmart dan pihak keluarga," kata Rosef, Sabtu (23/2/2019).

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami motif dari aksi bunuh diri yang dilakukan Tyas.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved