(VIDEO) Siswi SMA di Manado Diperkosa: Pingsan Setelah Minum Air hingga Diancam Sebar Video Bugilnya
Dia meminta air minum ke tersangka M yang berstatus sebagai penjaga sekolah. Setelah minum air, L langsung pusing dan tak sadarkan diri.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
A mengungkapkan kepedihan mendalam saat mengetahui putrinya mengalami hal tragis yang telah merusak masa depan putrinya. Namun, hal ini tak didukung pihak sekolah.
"Sebagai orangtua saya kecewa perlakuan sekolah yang menyuruh anak saya pindah, padahal anak saya adalah korban," ucapnya
Dia berharap anaknya masih bisa melanjutkan pendidikan di bangku SMA. Sedangkan pelaku dapat hukuman seberat-beratnya.
"Semoga kasus ini cepat tuntas dan pelaku dihukum seberat-beratnya," tuturnya.
Tonton Videonya:
Seorang guru di sekolah tersebut mengungkapkan korban L merupakan siswi yang rajin dan aktif dalam kegiatan sekolah. Sedangka tersangka M adalah penjaga sekolah sudah 5 tahun bekerja dan telah mendapat SK Pemprov Sulut sebagai THL (Tenaga Harian Lepas) sekolah.
"Sekitar lima tahun pelaku menjadi penjaga sekolah di sini, ia juga tinggal didalam lingkungan sekolah," kata guru K.
K menyatakan bahwa pihaknya, akan mengeluarkan tersangka M dari sekolah dan mengusulkan pembatalan SK THL.
Namun, lanjut K, pihaknya tidak akan mencari penjaga sekolah baru, karena sudah ada satpam di sekolah.
"Saat ini ada satpam yang bertugas 1x24 jam, tidak perlu mencari pengganti lain apalagi belum mengetahui sifat orang tersebut," jelasnya.
Katanya, untuk mencegah terulangnya kejadian itu, pihak sekolah akan menyisir tiap kelas serta seluruh area saat jam pulang agar tidak ada lagi siswa yang lepas dari pengawasan.
"Apabila masih terdapat siswa yang bertahan di sekolah saat jam pulang, mereka akan disuruh untuk langsung pulang," ujarnya
Guru ini menambahkan, secara rutin pihak sekolah akan mengadakan sidak terhadap siswi yang seragamnya ketat dan menggunakan rok yang tidak sesuai aturan, agar tidak mengundang hasrat lelaki iseng.
"Akan diberikan sanksi teguran serta pemanggilan orangtua jika kedapatan," jelasnya.
Lanjutnya, ia berharap dengan diterapkan aturan-aturan tersebut akan mencegah kejadian yang tidak diinginkan terhadap para siswa.