Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pria Ini Disiksa dan Dibuang di Pinggir Jalan, Dipaksa Mengaku Pelaku Rudapaksa Bidan Desa

Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab tidak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil, tangan diborgol

Editor: Charles Komaling
Serambi Indonesia
Ilustrasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, OGAN ILIR - Warga di Kecamatan Rambutan menemukan Harismail (25) terbaring lemas tak berdaya. Dia ditemukan , tergeletak dengan mata tertutup dan sekujur tubuh penuh luka.

Bapak satu anak tersebut berucap pelan, bertutur bagaimana dirinya sampai disiksa.

"Saya habis beli rokok, waktu mau pulang dicegat di depan rumah teman saya. Saya lagi di sana. Dimasukan ke dalam mobil," ucapnya menceritakan awal kisah penyekapan dan penyiksaan dimulai.

Di tengah perjalanan, dia dipaksa mengaku sebagai pelaku pemerkosa bidan desa berinisial YL.
Hari terus menangkis setiap tuduhan kepadanya. Namun, siksaan datang bertubi dan menjadi-jadi mengiringi bantahan orang-orang tak dikenal itu.

"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab tidak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil, tangan diborgol," tuturnya masih lirih.

Sedangkan keluarga Haris baru mengetahui kejadian sehari setelah korban dibawa pergi orang tidak dikenal. Informasi tersebut didapat dari Kepala Desa, Kamal, Kecamatan Pumulutan Barat.

"Uji kades tobok (aku) ke Palembang. Bujang tobok di RS Bhayangkara sekarang, masuk rumah sakit," ungkap ibu Haris, Hasanah (60), menirukan omongan kades.

Dia mengaku lemas mengetahui anaknya menderita luka lebam di sekujur tubuh. Tangan, kaki, dan wajah, serta mata mengeluarkan darah. Pergelangan tangan kiri dan kanan Haris pun mengalami luka seperti bekas jeratan.

"Babak belur Haris dipukulin. Saya enggak tahu siapa yang mukulin, saya hanya minta kasus ini diusut.'

Salah seorang saksi mata, yang merupakan teman korban, Krisna Murdani (25) melihat bagaimana Harismail dibawa secara paksa.

"Ada dua mobil. Innova warna telur bebek sama Avanza putih. Sisanya naik motor. Yang menyetop Hari dua orang naik motor RX King. Lalu dia dimasukan ke mobil. Motor saya yang lagi dibawa sama Hari juga dibawa pergi."

"Saya tanya mau dibawa ke mana. Dijawab, ke Polda. Karena kami baru saja pulang dari mengangkut batu dari Gasing," ujarnya.

Keduanya baru saja makan-makan di rumah Krisna. Kedua teman tersebut, belum lama pulang mengantar batu split dari Gasing ke proyek Tol Kayuagung.

"Kami beduo gawe ngangkut batu, kami nih supirnyo. Dari hari sabtu, (16/2) kami di Kayuagung. Balek itu Kamis (21/2), baru istirahat kejadian dio dibawak. Tangan diborgol dimasuke dalam Mobil."

"Karena kejadian itu, motor aku jugo dibawak. Motor Revo BG 5719 JY," ujarnya.

Pihak keluarga hingga saat ini masih menunggu itikat baik pihak yang terlibat penculikan terhadap Haris.

"Kami ingin pihak yang terlibat bertanggung jawab. Tolong diobati, kami dak bakal nuntut secara hukum. Kalau ada itikad baik. Kami sudah lapor ke Polda informasi awal diculik wong," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dipaksa Mengaku sebagai Pelaku Pemerkosa Bidan Desa, Harismail Diperkusi dan Disiksa Orang, http://wartakota.tribunnews.com/2019/02/23/disiksa-mengaku-sebagai-pelaku-pemerkosa-bidan-desa-harismail-diperkusi-dan-disiksa-orang?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved