Taufik Gani Ditangkap karena Curi iPhone, Sebelumnya Ia Ditangkap Gegara Konten Porno Sesama Jenis

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Taufik R Gani, warga Lingkungan I Kelurahan Mawahu Kecamatan Tuminting Kota Manado, Sulawesi Utara, ditangkap Polda Sulut pekan lalu.

Pria yang kerap membuat kontroversi itu kali ini ditangkap karena telah melakukan pencurian dengan pemberatan (curat) 27 unit ponsel iPhone S seri terbaru dan empat buah notebook di jalan Ahmad Yani nomor 80 Medan Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat.

Barang dari hasil Taufik mempraktekkan jurus panjang tangan itu kemudian dijual.

Tenyata, Taufik R Gani pernah ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Mabes Polri terkait dugaan penyebaran konten pornografi sesama jenis dan ajakan bertindak asusila lewat media sosial, pada Selasa (31/11/2017).

Baca: 7 Fakta Taufik Gani, Warga Manado Curi 27 iPhone di Medan: Pria Gay Suka Pamer & Pernah Hina Jokowi

Baca: Taufik R Gani yang Senang Foya-foya Ternyata Pernah Ikut Pencarian Bakat Musik Dangdut

Baca: Bukan Ditabung, Uang Banyak yang Dipamerkan Taufik untuk Foya-foya dengan Pasangan Homo

Melansir tribunmedan.com, Taufik ditangkap di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.

"Tersangka mendistribusikan konten - konten yang dilarang oleh UU ITE. Kami khawatirkan konten asusila terhadap sesama jenis," kata Kepala Sub Bagian Satgas Patroli Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (3/11/3017).

Ketika baru diamankan petugas, Taufik Gani membantah terlibat kasus tersebut.

Bahkan, dia sampai berteriak dan meronta-ronta minta dilepaskan.

"Kami tangkap dia (Taufik Gani) seorang diri. Dia juga mengeluh sakit sambil meronta - ronta. Dengan alasan kemanusiaan kami bawa ke rumah sakit Tarakan, Jakarta Barat, dia juga sempat dirawat dan malah berteriak dia mengaku mengidap HIV. Akhirnya kami rujuk ke RS Polri," ujar Susetyo.

Penangkapan Taufik Gani berawal dari hasil monitoring dan profiling akun-akun di media sosial yang mendistribusikan konten-konten yang melanggar asusila dan asusila sesama jenis.