Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mengenal Sosok Oma Mas yang Ditemukan Membusuk, Wagub Steven: Banyak Beri Inspirasi Secara Pribadi

Jasad Oma Mas Fein Ompi (83) (sebelumnya diberitakan Masje Ompi) warga Kelurahan Bumi Beringin, Kota Manado yang ditemukan hampir membusuk

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
KOLASE TRIBUNMANADO/ISTIMEWA
Oma Mas dan Steven Kandouw 

Dia mengungkapkan ada dua hal yang perlu dijadikan panutan dari Oma Mas yakni determinasi.

"Tidak pernah mengeluh masalah finansial dan material setiap bertemu. Determinasi dan daya tahun hidup yang luar biasa. Jarang ada orang seperti almarhum," tambahnya.

Oma Mas tak pernah meninggalkan pelayanan mulai kolom, jemaat hingga sinode.

"Dua tahun lalu bertemu di Ratahan Minahasa Tenggara (Mitra) dalam rangka hari lansia dan‎ Tahun lalu di Walenetou Tondano Minahasa masih juga hadir," kenangnya.

Katanya, teladan kedua yakni kemampuan untuk bertahan dalam segala hal di tengah keterbatasan, memotivasi, men-drive semua untuk aktif dalam kehidupan gereja.

"Dengan peristiwa duka ini membawa kita pada apa yang diwariskan almarhum, kemampuan untuk bertahan hidup dan determinasi. Simpati, empati dan apresiasi untuk almarhum bagi kita semua yang ditinggalkan jadi patokan dan roll model untuk rajin ke kolom, beribadah dan rajin memberi,"‎ tandasnya

BREAKING NEWS: Heboh Penemuan Mayat Wanita di Kompleks Rudis Wali Kota Manado
BREAKING NEWS: Heboh Penemuan Mayat Wanita di Kompleks Rudis Wali Kota Manado (TRIBUN MANADO/JUFRY MANTAK)

Pencetus Nama GMIM Eben Heazer Bumi Beringin

Penatua Jeffry Salilo, Wakil Ketua BPMJ GMIM Eben Haezer Bumi Beringin mengatakan, almarhumah Masje Ompi merupakan tua-tua jemaat yang ditokohkan dan menjadi inspirator jemaat. Dialah penggagas nama Eben Haezer Bumi Beringin.

Masje Ompi, katanya, aktif dalam setiap kegiatan ibadah gereja dan kolom sampai akhir hayatnya.

"Kami rindu dengan ide, gagasan brilian, teguran cara berpikir kritis beliau," ujar penatua Salilo.

Selama 20 tahun almarhumah menjadi pelsus, sejak 1974 sampai 1994 dan selanjutnya menjadi syamas.

Kehidupan almarhumah, kata Salilo, memberi arti bagi jemaat, bagi keluarga, dan bagi semua orang.

Almarhum banyak memberi buah dan menjadi berkat bagi sesama manusia. 

Oma Masje adalah orang Kristen sejati yang takut akan Tuhan dan hidup penuh pengharapan.

Selain ulet, almarhumah adalah pekerja keras dan kritis dalam menyikapi berbagai persoalan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved