Sulut Maju
287 Pejabat Pemprov Dilantik, Wagub: Tak Ada Gunanya Pakai Ilmu 'Ta Pe'
Laporan Wartawan Tribun Manado Riyo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mewakili Gubernur Olly Dondokambey melantik 287 pejabat fungsional tertentu di lingkungan Pemprov Sulawesi Utara.
Pelantikan disertai pengambilan sumpah itu digelar di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, Jalan 17 Agustus, Teling Atas, Wanea, Kamis (7/2/2019).
Wagub menekankan sejumlah hal, pertama, PNS dilantik bukan di lingkungan perusahaan keluarga sehingga loyalitas sudah jelas dan harus tegak lurus; hierarki koordinasi harus jalan.
"Bagi ASN dan THL bekerja secara maksimal serta selalu berkoordinasi dan loyal terhadap atasan," kata dia.
Baca: Pemprov Sulut Bakal Sidak PNS Berambut Pirang
Kedua, kata Steven, ASN harus berntegritas. Dia menyebut, tahun lalu ada sekitar seratus lebih PNS yang bermasalah dengan hukum.
"Tahun ini saya tidak mau lihat dan dengar PNS bermasalah dengan hukum. Kalau bermasalah akan berhadapan langsung dengan aparat penegak hukum," kata dia.
Yang ketiga adalah prestasi. Kata Wagub, semua harus berprestasi. Tupoksi sudah jelas.
Kata dia, Gubernur ingin supaya ada parameter yang jelas. Tupoksi masing-masing harus empiris atau bisa dinilai dan harus merit system.
Dia menyebut, sudah tidak lagi zaman "ilmu ta pe".
"Sudah tak zaman lagi istilah ta pe, ta pe teman, ta pe saudara, ta pe keluarga. Jangan mentang-mentang punya keluarga atau kenal kepala SKPD sehingga kinerja tak maksimal; semua harus berprestasi," tekannya.
Baca: BKN Terbitkan NIP 21.359 Peserta CPNS, Simak Penjelasan Lengkapnya
Wagub berharap agar semua PNS dan THL meningkatkan prestasi. Sebab, dalam penilaian kinerja, Pemprov Sulut menggunakan sistem reward dan punishment.
"Yang berprestasi akan diberikan reward atau penghargaan. Sedangkan yang tidak, akan dievaluasi kinerjanya," ungkap Kandouw.
Menurut Wagub, fenomena di PNS Pemprov 40 persen kontraktor. Bukan kontraktor proyek, kontraktor rumah, tapi tiap tahun pindah kontrak rumah. Oleh sebab itu dia berharap PNS mengatur keuangan.
"PNS harus berpikir jangka panjang untuk hidup. Jangan hidup bergaya hedonisme atau hidup boros. Lebih baik tidak ada mobil daripada tidak ada rumah," kata Wagub.
Baca: Lulus Seleksi, Seorang CPNS Kemenkumham Sulut Pilih Malah Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Ia meminta, agar kerja dengan baik, selalu andalkan Tuhan, harus ada sense of belonging terhadap pekerjaan agar output dan oucome jelas.
“Harus punya dedikasi dan loyalitas integritas, serta prestasi untuk memberikan yang terbaik bagi semua orang,” kata dia. (*)