Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mengenal Lebih Dalam Benteng Portugis di Minsel, Saksi Sejarah Kecamatan Amurang Raya

Benteng ini sudah berumur ratusan tahun dan merupakan saksi sejarah perkembangan Kecamatan Amurang Raya dan sekitarnya.

Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG-Kabupaten Minahasa Selatan memiliki lokasi peninggalan sejarah masa lampau yakni Benteng Portugis yang berlokasi di Kelurahan Uwuran Dua, Kecamatan Amurang.

Benteng ini sudah berumur ratusan tahun dan merupakan saksi sejarah perkembangan Kecamatan Amurang Raya dan sekitarnya.

Jika kita jalan-jalan ke benteng tersebut, akan disambut tulisan 'Benteng Amurang' dengan logo Kabupaten Minahasa Selatan dan logo Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan.

Baca: Benteng Portugis, Tempat Berlindung dari Perompak

Di bagian depan kiri Benteng terpampang tulisan “Cagar Budaya Benteng Portugis (Amurang), dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayan, Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, dengan wilayah kerja Sulawesi Utara, Sulawesi Tenga dan Gorontalo. Selain itu terpampang juga Benteng Portugis ini dilindungi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Benteng Portugis berdiri di atas lahan berukuran 25 meter x 50 meter. Dahulunya area benteng ini sangat luas, namun akibat peperangan, pembuatan jalan dalam kota, pembangunan, dan populasi penduduk menjadikan area benteng menjadi kecil seperti sekarang.

benteng portugis
benteng portugis (MAICKELKARUNDENG)

Benteng Portugis ini sebagai benteng pertahanan dan perlindungan dari perompak pada waktu itu.

Baca: Dispar Minsel Anggaran Perbaikan Benteng Portugis

Banyak masyarakat sekitar benteng masih meyakini jika harta benda Bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda masih tersimpan di dalam benteng. Ini dibuktikan dengan ditemukan barang-barang kuno seperti uang logam kuno dan benda-benda antik Belanda saat penduduk sekitar benteng menggali lubang sampah, sumur, dan arae sekitar.

Selain itu, sebenarnya terdapat sembilan meriam di atas Benteng Portugis, namun telah dipindahkan ke Manado dan Tondano. Sementara satu meriam menghiasi lapangan asrama TNI AD Pondang Amurang

Area sekitar Benteng telah dipenuhi bangunan rumah dan berada di area pasar Amurang. Tinggi Benteng Portugis kurang lebih 5 meter dan bentuknya seperti huruf D.

Baca: LVRI Minsel Usulkan Monumen KKO di Depan Benteng Portugis

Alon Rumagit tokoh masyarakat Amurang mengatakan Benteng Portugis dijaga dan dirawat baik oleh pemerintah. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk area benteng tanpa sepengetahuan pihak pengelolah."Saya berharapa warga sekitar juga menjaga kebersihah benteng ini. Apalagi benteng tersebut berdiri di dekat pasar," ujar dia. (dru)

Berita Populer: Mimpi Gigi Copot, Benarkah Ada Keluarga yang Akan Meninggal? Begini Penjelasannya!

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved