Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Atiqah Hasiholan Blak-blakan Terkait Kasus Kebohongan Ratna Sarumpaet 'Bukan Ibu Memviralkan'

Atiqah Hasiholan Blak-blakan Terkait Kasus Kebohongan Ratna Sarumpaet 'Bukan Ibu Memviralkan'

Editor: Siti Nurjanah
Tribunnews.com/ Jeprima, Instagram/atiqahhasiholan
Atiqah Hasiholan dan Ratna Sarumpaet 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Atiqah Hasiholan Blak-blakan Terkait Kasus Kebohongan Ratna Sarumpaet 'Bukan Ibu Memviralkan'.

Sekian lama bungkan, Atiqah Hasiholan akhirnya blak-blakan soal viral kebohongan ibundanya, Ratna Sarumpaet. Dia akui Ratna Sarumpaet bohong, tapi tidak memviralkan dan tidak bermaksud jahat pada pihak mana pun.

Sekian lama bungkam dan diam seribu bahasa, akhirnya Atiqah Hasiholan blak-blakan soal kasus kebohongan yang menjerat ibundanya, Ratna Sarumpaet, dan kini berkasnya sudah pada tahap P21 alias siap disidangkan tersebut.

Atiqah berdoa sang ibu bisa bebas setelah menarik kesimpulan dari serangkaian proses penyidikan polisi yang dia ikuti, ditambah keterangan pengacara.

Optimisme Atiqah Hasiholan didasarkan pada 2 alasan.

Alasan pertama, bukan Ratna Sarumpaet yang memviralkan kabar bohong bahwa ibundanya telah dianiaya banyak orang, padahal faktanya wajah lebam karena operasi plastik.

Baca: Banjir Manado, Warga Bitung Karangria Mengungsi ke Gereja dan Taman Kanak-Kanak

Baca: BREAKING NEWS: Bocah 1 Tahun di Mahawu Tuminting Tewas Tertimbun Longsor, Saudara Kembarnya Selamat!

Alasan kedua, Atiqah Hasiholan meyakinkan publik bahwa kebohongan ibundanya tidak bermaksud untuk merugikan seseorang atau pihak mana pun.

Kata Atiqah, kebohongan ibundanya dilakukan sekadar untuk menutupi wajah lebam-lebam setelah operasi plastik.

"Kalau (akhirnya kabar bohong) itu viral, bukan ibu saya yang menyebarkan," tegas Atiqah Hasiholan, TribunStyle.com kutip dari wawancara dengan iNews TV, Kamis petang 31 Januari 2019. 

Namun Atiqah Hasiholan berusaha untuk tidak terpancing ketika ditanya, siapakah pihak-pihak yang sengaja memviralkan kabar bohong Ratna Sarumpaet dianiaya tersebut dan untuk tujuan apakah diviralkan oleh pihak tertentu? 

"Itu bukan ranah saya untuk bicara. Ranah kepolisian," tutur ibu satu anak sekaligus istri aktor Rio Dewanto tersebut. 

Berikut kutipan wawancara dengan Atiqah Hasiholan:

Bagaimana kondisi ibunda Ratna Sarumpaet sekarang?

Kondisinya sudah membaik, tapi bagaimana pun juga faktor usia, ada aja keluhannya.

Berkas kasus kebohongan Ratna Sarumpaet sudah masuk tahap P21 alias siap disidangkan. Bagaimana keluarga merespon persiapan jelang proses perdana pengadilan? 

Yaa... Harapannya tentu ibu bebas, didasari apa yang kami ikuti selama ini, dari pengacara, dari penyidikan. Apa yang dilakukan ibu saya ini tidak ada niatan kejahatan, tidak dimaksudkan merugikan seseorang atau pihak manapun.

Seperti sudah diutarakan waktu ibu saya meminta maaf, semua bermula kebohongan kepada keluarga yang kemudian kepada orang-orang sekitarnya, ibu saya harus menutupi kelebaman di wajahnya.

Ibu kami insha Allah bebas, ibu kami tidak bertujuan kejahatan, dan tidak menyebarkan kebohongan publik. Jadi memang hanya kebohongan untuk keluarga saja.

Lantas siapa yang menurut Anda telah menyebarkan kabar bohong tersebut?

Bukan ranah saya bicara itu. Itu ranah kepolisian melakukan penyidikan.

Di persidangan nanti Anda sekeluarga yakin ibunda tak bersalah?

Saya berkesimpulan tidak salah.

Itu sebabnya selama ini saya tidak pernah ngomong. Karena saya menghormati proses penyidikan, dan terus berkomunikasi dengan pengacara atas hasil-hasil penyidikan yang dilewati.

Kalau faktanya kabar bohong dianiaya itu viral, bagaimana?

"Viral itu bukan ibu saya yang menyebarkan....." 

Atiqah Hasiholan akhirnya menjenguk ibunya, Ratna Sarumpaet.
Atiqah Hasiholan akhirnya menjenguk ibunya, Ratna Sarumpaet. (Sriwijaya Post)

Kubu Jokowi Meminta Agar Proses Hukum Tak Berhenti di Ratna Sarumpaet

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate, mengapresiasi kerja cepat polisi yang telah menyelesaikan penyidikan kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

Ratna akan segera menjalani persidangan setelah berkas perkara kasusnya dinyatakan lengkap pada Rabu (30/1/2019).

Namun, Johnny mendorong Kepolisian tak berhenti pada Ratna seorang.

"Kami mendukung polisi bukan hanya pribadi Ratna, tapi menyelidiki yang lebih luas. Karena ini sangat merusak demokrasi kalau seperti ini terus," kata Johnny saat dihubungi, Jumat (1/2/2019).

Johnny mengatakan, perilaku Ratna yang berbohong bahwa dirinya dianiaya orang tidak dikenal sangat merusak demokrasi.

Menurut dia, berita bohong itu tidak akan tersebar luas kepada publik apabila tidak digoreng oleh kubu pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sebab, Ratna sendiri tak pernah menyatakan kepada publik bahwa ia dianiaya.

 

"Persoalannya, bukan Ratna pribadi, ini hoaks politik menggunakan ratna dan melibatkan paslon lain," kata Johnny.

Kasus ini bermula saat foto muka Ratna yang babak belur tersebar melalui media sosial, Oktober 2018.

Narasi yang beredar saat itu Ratna dihajar beberapa orang ketika berada di Bandung, tepatnya di Bundaran Husein Sastranegara pada 21 September 2018.

Prabowo Subianto bahkan menggelar jumpa pers untuk menyatakan penyesalannya atas penganiayaan yang menimpa Ratna.

Belakangan, Ratna menyatakan bahwa penganiayaan itu sebagai sebuah kebohongan yang ia sampaikan pada keluarganya. Kemudian, kebohongan itu tersebar di media sosial melalui sejumlah akun. Padahal, muka Ratna lebam karena operasi plastik.

Setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap, Ratna Sarumpaet kini sudah dipindahkan oleh kepolisian dari rumah tahanan Polda Metro Jaya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.  (Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2019/02/01/10080331/timses-jokowi-minta-polisi-tak-berhenti-pada-ratna-sarumpaet )

 
Infografik: Drama Babak Belur Ratna Sarumpaet (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved