Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demi Sang Ayah, Dua Gadis Belia ini Terpaksa Menyamar jadi Pria

Demi Sang Ayah yang terkena stroke, Dua Gadis Belia ini Terpaksa Menyamar jadi Pria

Editor: Aldi Ponge
TRIBUN MEDAN/ alArabiya
Jyoti dan Neha Kumari menyamar sebagai pria untuk mempertahankan usaha pangkas, setelah ayahnya jatuh sakit. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria jatuh sakit, sehingga kedua anak gadisnya terpaksa harus menyamar sebagai laki-laki.

Hal itu demi mempertahankan usaha pangkas rambut miliki sang ayah yang telah jatuh sakit, dua orang remaja perempuan rela menyamar menjadi berjenis kelamin laki-laki.

Aksi berani dari mereka berhasil mencuri perhatian khalayak ramai.

Mereka adalah Jyoti Kumari (18) dan saudara perempuannya Neha (16). Keduanya berasal dari dari Banwari Tola, di negara bagian Uttar Pradesh India.

Mereka mengambil alih usaha pangkas rambut milik ayah mereka pada tahun 2014, setelah ia menderita stroke parah, dan hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Baca: Aktor Singapura Tewas dalam Latihan Militer, Sang Kekasih: Mengapa Engkau Tinggalkan Aku

Pada saat memutuskan untuk mengambil alih usaha itu, gadis-gadis itu baru berusia 13 dan 11 tahun.

Usia yang sangat muda, tetapi tempat pangkas rambut itu adalah satu-satunya sumber pendapatan keluarga.

Jadi mereka harus melakukan sesuatu untuk menutupi biaya makan keluarga.

Sejak ayahnya jatuh sakit, tempat pangkas itu awalnya tutup.

Namun karena uang tabungan keluarga semakin menipis, Jyoti dan Neha membukanya kembali dan mulai menjalankannya.

Karena keduanya berjenis kelamin perempuan, banyak pelanggan pria yang memandang sebelah mata hasil karya mereka.

Jadi mereka mulai menyamar sebagai pria.

“Ini memang pekerjaan yang sulit tetapi kami tidak punya pilihan juga. Jadi kami menyamar agar terlihat seperti anak laki-laki,” ucap Jyoti.

Baca: Turis Jerman Kagum Pameran Foto Tomohon Jaman Dulu dan Jaman Sekarang

“Kami mengubah nama kami seperti laki-laki, berpakaian seperti anak laki-laki, gaya rambut laki-laki dan juga bersikap seperti anak laki-laki, ”tambahnya.

Gadis-gadis remaja memotong rambut mereka, mulai mengenakan gelang stainless steel yang biasanya dikenakan oleh pria, dan mengubah nama mereka menjadi Deepak dan Raju.

Sebagian besar orang di desa mereka mengetahui identitas asli mereka, tetapi pria dari komunitas sekitar tidak tahu bahwa mereka benar-benar perempuan.

Karena penyamaran itu dua remaja itu berhasil menjalankan usaha itu dengan baik, dan menghasilkan sekitar 400 rupee (Rp 79 ribu) per hari.

Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka, membayar perawatan ayah mereka dan melanjutkan studi mereka.

Beberapa orang di desa terus mengejek mereka karena menyamar sebagai laki-laki, tetapi kedua saudari itu mengabaikan mereka dan fokus pada pekerjaan. Karena mereka tidak punya pilihan lain.

Mereka berhasil menyembunyikan gender dan identitas asli mereka selama empat tahun, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka menjadi lebih percaya diri dan baru-baru ini mulai mengungkapkan rahasia mereka kepada lebih banyak orang.

Baca: Konser John Mayer di Jakarta, Daftar Harga Tiket Paling Murah Rp 1,3 Juta, Bisa Pesan Mulai Hari Ini

"Sekarang kami cukup percaya diri dan tidak takut kepada siapa pun," kata Jyoti Kumari.

Kisah dua remaja ini dituliskan dalam surat kabar Hindi minggu lalu oleh seorang jurnalis.

Jyoti dan Neha mendapat pujian dari masyarakat dan pemerintah lokal.

“Mereka tidak terpengaruh oleh ejekan yang datang dari masyarakat, bertanggung jawab keluarga di pundak mereka dan mengatur mata pencaharian bagi orang tua mereka, melewati semua rintangan,” kata pejabat pemerintah setempat.

“Ini adalah kisah yang luar biasa yang harus diceritakan oleh masyarakat dan mereka memang pantas mendapatkan penghargaan.”

“Mereka adalah contoh baik dari pemberdayaan perempuan dan kami telah merekomendasikan kepada pemerintah negara bagian agar mereka mendapatkan hadiah yang sesuai.”

Ayah gadis-gadis itu, yang perlahan mulai sembuh menyatakan rasa bangganya pada kedua putrinya.

"Mereka tanggung jawab pada keluarga dan saya bangga pada mereka.," serunya.

Artikel ini sudah terbit di odditycentral dengan judul Teenage Girls Pretend to Be Boys for 4 Years to Keep Father’s Barbershop Afloat

 
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved