Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sebelum Ahok Bebas, Ayah Bripda Puput Nastiti Urus Surat Pengantar Menikah Anaknya, Dinikahi BTP?

Basuki Tjahaja Purnama BTP alias Ahok sudah bebas dari Rutan Mako Brimob pada Kamis (24/1/2019) pagi tadi.

Editor: Aldi Ponge
Kolase/Istimewa
Bripda Puput Nastiti dan Ahok 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Basuki Tjahaja Purnama BTP alias Ahok sudah bebas dari Rutan Mako Brimob pada Kamis (24/1/2019) pagi tadi.

Kabar menikahi Bripda Puput Nastiti semakin santer.

Aselih, Lurah Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, memastikan Bripda Puput Nastiti Devi telah mengurus surat pengantar menikah sebagai syarat bagi warga yang hendak menikah.

Aselih mengungkapkan, surat pengantar menikah untuk Puput diurus oleh ayahnya, Aiptu Teguh Sriyono.  

Baca: Ahok dan Bripda Puput Akan Menikah, Lurah Ungkap Surat Pengantar Nikah Rampung Sebelum BTP Bebas

"Sudah mengurus N1, N2, dan N3. Sudah dari sekitar satu minggu lalu. Itu surat pengantar yang diurus sebelum orang mau menikah. Dia (Puput) memang warga saya," ujar Aselih saat dihubungi wartawan, Rabu (23/1/2019).

Dalam berkas surat pengantar menikah tersebut, kata Aselih, tertera bahwa Bripda Puput berencana menikah dengan Basuki Tjahaja Purnama alias BTP alias Ahok.

"Kalau enggak salah menikahnya sama Ahok," ungkapnya.

Bripda Puput Nastiti dan Ahok
Bripda Puput Nastiti dan Ahok (Kolase/Istimewa)

Meski demikian, Aselih tidak mau terlalu mencampuri. Dia mengaku hanya menjalankan kewajibannya sebagai lurah dimana Puput berdomisili.

"Saya kan cuman melayani warga saya yang datang, karena dia (Puput) warga saya. Kalau Ahok-nya sih bukan warga saya," bilangnya.

Baca: Ahok Bebas Dijemput Nicholas Sean, Veronica Tan Lakukan Ini

Karena sudah mengurus N1, N2, dan N3, Aselih menjelaskan secara administrasi di tingkat Kelurahan Puput sudah tak perlu mengurus apa pun. Namun dia mengaku tak mengetahui kapan dan di mana Puput akan menikah.

"Itu cuman surat pengantar, jadi di tingkat Kelurahan sudah beres administrasi. Tapi saya enggak tahu kapan dan di mana dia akan menikah. Yang jelas sudah mengurus," tegasnya.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Bripda Puput Nastiti Devi
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Bripda Puput Nastiti Devi ()

Untuk diketahui, N1 adalah surat keterangan menikah, N2 adalah surat keterangan asal-usul, dan N3 adalah surat keterangan tentang orangtua.

Sharing dengan Djarot Saiful Hidayat

Ketua DPP PDI-Perjuangan Djarot Saiful Hidayat lebih sering mengunjungi terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama di Mako Brimob menjelang hari kebebasannya.

Terakhir, dia datang ke sana pada Minggu (20/1/2019).

Baca: Ahok Bebas, Ketua Garda Tipikor Indonesia Manado Sebut Merupakan Semangat Baru

Menurut Djarot, Ahok lebih membutuhkan banyak dukungan menjelang bebas pada 24 Januari nanti.

"Justru menjelang dia keluar itu saya lebih sering bertemu beliau. Ke sana hanya untuk bisa sharing macam-macam karena bagaimana pun juga ya butuh penguatan," ujar Djarot di kawasan Kemang, Selasa (22/1/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun bercerita tentang kunjungan paling akhir ke Mako Brimob. Ahok menyampaikan mengenai dirinya yang begitu sibuk sebelum di penjara.

Ahok dan Djarot Saiful Hidayat
Ahok dan Djarot Saiful Hidayat (dok/tribunnews)

Sebagai gubernur DKI Jakarta, Ahok menjalankan aktivitas ke berbagai tempat di Jakarta. Namun begitu ditahan, Ahokbercerita dirinya terkurung.

"Bahkan menginjak aspal pun dia belum pernah lagi," ujar Djarot.

Djarot pun memahani situasi yang dialami Ahok membuatnya lebih membutuhkan dukungan.

Meski demikian, Djarot mengatakan Ahok bukannya takut terjun lagi ke lingkungan masyarakat.

"Dia sudah siap secara fisik, juga batin, sudah siap untuk bisa bertemu (orang-orang)," ujar dia.

Aktivitas hingga menjelang bebas Djarot menceritakan aktivitas apa yang dilakukan Ahok sampai menjelang hari kebebasannya.

Hal umum yang sudah banyak diketahui adalah aktivitas Ahokyang rajin berolahraga dan membaca. Ahok juga masih membalas surat-surat yang ditujukan untuk dia.

"Dia juga menulis buku. Dia menargetkan setiap hari paling tidak 2 sampai 3 lembar harus selesai dia tulis di atas kertas A4. Dia tulis tangan kemudian dikumpulkan," ujar Djarot.

Pada hari-hari terakhirnya ini, Ahok sendiri sebenarnya sudah tidak ingin dijenguk. Hanya keluarga dan orang-orang terdekat saja yang bisa mengunjunginya.

Minta diberikan kebebasan

Setelah 24 Januari nanti, Djarot berharap Ahok bisa mendapatkan kebebasan sesungguhnya.

Artinya, hidupnya tidak diganggu lagi oleh orang-orang yang membencinya.

Djarot mengatakan Ahok sudah menjalani hukumannya.

Dia bahkan menolak bebas bersyarat karena ingin menyelesaikan hukumannya dengan maksimal.

Setelah ini, Ahok ingin bisa menikmati hidupnya.

"Jadi sekarang karena dia sudah memenuhi kewajibannya, tolong dong berikan hak yang sama seperti kalian semua sebagai warga negara Indonesia," ujar Djarot.

"Hak untuk bisa menikmati hidup, hak untuk bekerja, hak berumah tangga yang sesuai dengan ideologi Pancasila dan dijamin konstitusi. Jadi enggak usah heboh gitu lho," tambah dia.

Menurutnya permintaan ini harus ditekankan.

Sebab selama ini apapun yang dilakukan Ahok selalu menimbulkan pro dan kontra. Setelah bebas nanti, kata Djarot, Ahok sudah mempunyai rencana-rencana.

Rencana yang paling sering disampaikan Ahok adalah berlibur.

Djarot pun teringat bahwa ketika menjabat sebagai gubernur, Ahok memang tidak pernah liburan kemana-mana.

"Sekarang dia bilang mau istirahat, liburan. Mau ke Belitung dan mau lihat bunga sakura di Jepang," kata dia.

Djarot mengatakan Ahok tidak mau berkomentar soal DKI Jakartadi bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

"Dia tidak mau mengomentari sedikit pun tentang DKI Jakarta. Kan sudah ada Pak Anies," ujar Djarot 

Meskipun demikian, Ahok sedikit banyak tahu mengenai perkembangan kebijakan di DKI Jakarta.

Ahok mengetahuinya dari cerita-cerita orang yang menjenguknya.

Jika sedang bersama Ahok, Djarot mengaku sering membahas dinamika politik di Tanah Air.

Selain itu juga membahas soal keluarga masing-masing. 

"Tetapi kan tahu sendiri Pak Ahok seperti apa. Suka bercerita. Jadi kalau di sana ya kebanyakan kita mendengarkan cerita Pak Ahok," kata dia.

Adapun Ahok akan bebas pada 24 Januari 2019.

Dia sebelumnya divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.

Ahok ditahan sejak vonis dibacakan pada 9 Mei 2017. Ia tiga kali mendapat remisi hukuman, yakni 15 hari pada Natal 2017, 2 bulan pada Agustus 2018, dan 1 bulan saat Natal 2018.

TONTON JUGA:

 

TAUTAN KOMPILASI "Ahok Tak Mau Komentari Kondisi DKI di Bawah Kepemimpinan Anies"  danLurah Pastikan Bripda Puput Sudah Urus Surat Pengantar Menikah dengan Ahok,

 
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved