Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahok Bebas dari Penjara, Tanda-tanda Bakal Gabung dengan PDIP Semakin Jelas, Ini Buktinya

ramai diberitakan Ahok akan langsung bergabung dengan partai politik pimpinan Megawati Soekarnoputri, yakni PDIP.

Editor: Indry Panigoro
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (tengah), Djarot Saiful Hidayat (kiri) usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta di Kediaman Megawati Soekarnoputri, Kebagusan, Jakarta, Rabu (15/2/2017). Megawati Soekarnoputri menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya untuk warga Jakarta yang telah memilih Pasangan Ahok-Djarot dan meminta para pendukung untuk tetap solid bila pilkada dilanjutkan ke putaran kedua. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat juga menyampaikan Ahokmeminta pendukungnya atau Ahokers jangan sampai golput.

Melalui Djarot Saiful Hidayat, Ahok meminta para pendukungnya memberikan suaranya kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin.

Berpeluang ke Partai Nasdem?

Partai Nasdem
Partai Nasdem (Twitter @Nasdem_KBB)

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah mantan gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Jokowi, disebut bakal bebas dari penjara pada Januari 2019.

Terkait hal itu, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari berharap nanti Ahok langsung kembali berpolitik, dukung Jokowi di Pilpres 2019 dan jika sang petahana kembali dipercaya memimpin lima tahun lagi, Ahok bisa mengisi kabinet pemerintahan Jokowi.

Baca: Nama Basuki Tjahaja Purnama Tertera Dalam Surat Pengantar Menikah Sebagai Calon Mempelai Pria

"Saya berharap Ahok juga bisa lah mengisi jajaran kabinet Jokowi ke depan bila perlu," ujar Bestari Barus saat dihubungi, Rabu (12/12/2018) seperti dikutip dari Wartakotalive.com.

Bestari Barus juga menyebut jabatan yang sesuai Ahok, bila seandainya diproyeksikan masuk ke dalam kabinet Jokowi, yakni kementerian yang terkait kemaslahatan masyarakat.

Sosok Ahok dianggap bisa menempati bidang sosial.

"Yang terkait dengan kemaslahatan masyarakat. Macem-macem lah banyak, bisa (juga) di bidang sosial," ujar Bestari Barus.

Sebab menurutnya, hak politik seseorang tak bisa dibatasi begitu saja.

Sama halnya dengan urusan pilihan partai Ahok nanti.

Ahok disebut bakal bebas pada 24 Januari 2019
Ahok disebut bakal bebas pada 24 Januari 2019 (ISTIMEWA)

Bestari Barus mengatakan, Indonesia masih membutuhkan sosok kepemimpinan seperti Ahok, dan potensi dirinya masuk ke dunia politik setelah bebas, dianggap masih terbuka lebar.

"Saya kira hak politik seseorang itu tidak dapat dibatas-batasi, apakah dia ingin berkiprah di dunia politik lagi atau tidak, itu menjadi pilihannya dia. Ahok, saya kira potensi yang bagus untuk negeri ini. Saya berharap Ahok tetap berkarya," papar Bestari Barus.

Partai Nasdem, lanjut Bestari Barus, terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin merapat ke partainya, asal sosok tersebut memenuhi persyaratan partai pimpinan Surya Paloh itu.

Bila pilihan parpol Ahok jatuh ke Nasdem, itu sama seperti melanjutkan rencana sang mantan Gubernur DKI itu sebelumnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved