Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Novel Kalengkongan Warga Warukapas Minut Meninggal Dunia Sehari Setelah Ditikam Bocah 12 Tahun

Novel Kalengkongan Warga Warukapas Minut Meninggal Dunia Sehari Setelah Ditikam Bocah 12 Tahun.

Penulis: | Editor: Siti Nurjanah
Kolase Tribun Manado/Jitunews/Istimewa
Ilustrasi penikaman & Korban penikaman yang berujung kematian Novel kalengkongan (32), pekerjaan swasta, warga Desa Warukapas, Jaga 7, Kecamatan Demembe, Kabupaten Minahasa Utara. 

"Pelaku awalnya melarikan diri ke Kota Bitung, namun ia kembali ke Manado dan bersembunyi di Pekuburan Mahawu. Dari situ saya dan anggota saya langsung menangkapnya," ujar Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani SE

Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani SE belum menyatakan pihaknya masih mendalami kasus pembunuhan ini.

"Untuk kronologis dan motifnya masih dalam penyelidikan. Saat ini korban di rumah sakit Bhayangkara untuk di otopsi," jelasnya. 

3. Kesal Pada Korban

Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani, mengungkap penyebab pembunuhan oleh AM alias Antonius (27) terhadap Ayah tirinya Arangias Nelson

Pembunuhan tersebut ternyata gara-gara hal sepele. Tersangka kesal, sang ayah sering menyuruhnya.

AKP Muhlis Suhani mengatakam tersangka kesal karena ayah tiri sering menyuruhnya. 

"Untuk sementara pelaku mengaku kalau dirinya menikam korban karena korban selalu menyuru pelaku dan hal itu membuat pelaku kesal dan marah kepada korban," jelas Kapolsek.

"Namun kami masih terus menyelidiki kronologis sebenarnya, dan untuk itu pihak kami masih menunggu hasil autopsi," beber Suhani.

4. Ditangkap di Pekuburan

Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani menambahkan, setelah menikam korban dengan menggunakan gunting, tersangka langsung melarikan diri ke Bitung. Namun, tidak lama kemudian tersangka kembali ke Manado.

"Pelaku awalnya melarikan diri ke Kota Bitung, namun ia kembali ke Manado dan bersembunyi di Pekuburan Mahawu. Dari situ saya dan anggota saya langsung menangkapnya," tambahnya 

5. Korban Dimakamkan di Talaud

 Tangis kedua anak korban pecah di depan Kamar Jenazah RS Bhayangkara, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (20/01/2019), sekitar pukul 16.45 Wita.

Di depan kamar jenazah berkumpul kurang lebih 30-an orang yang berasal dari kerabat dan keluarga korban, yang sejak tadi menunggu selesai autopsi dari pihak rumah sakit.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved