Suporter Laga Persahabatan PSS Sleman dan Persis Solo Tewas Terkena Lemparan Batu
Salah seorang suporter bernama Muhammad Asadulloh Alkhoiri (19) warga Jatinom Klaten tewas terkena lemparan baru oleh gerombolan yang tidak dikenal
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Citra sepak bola indonesia kembali tercoreng. Salah seorang suporter bernama Muhammad Asadulloh Alkhoiri (19) warga Jatinom Klaten tewas karena terkena lemparan baru oleh gerombolan yang tidak dikenal pada Laga persahabatan antara PSS Sleman dan Persis Solo Sabtu (19/1/2019).
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah menegaskan tengah didalami tim Progo Sakti Polres Sleman.
Dijelaskannya, kejadian bermula ketika Asadulloh tengah dalam perjalanan pulang berboncengan dengan adiknya sekitar pukul 19.30.
Baca: Ketua Umum PSSI Mundur, Berikut Pernyataan Wakil Ketua Asprov PSSI Sulut Harley Mangindaan
Baca: Manajer Persib Nilai Mundurnya Edy Rahmayadi Karena Kudeta Sejumlah Pengurus PSSI
Mereka baru saja menonton pertandingan sepak bola di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Ketika melintas di jalan Solo, tepatnya di depan RSI PDHI Kalasan, dari arah berlawanan melintas gerombolan tak dikenal.
"Salah seorang diantaranya melemparkan batu ke arah korban," jelas Kapolres Minggu (20/1/2019).
Baca: Ketua Umum PSSI Mundur, Berikut Pernyataan Wakil Ketua Asprov PSSI Sulut Harley Mangindaan
Baca: Warga Lembeh: Adriana Dondokambey Sosok yang Sederhana dan Merakyat
Kakak beradik itu terjatuh dari motor.
Dan karena mendapat serangan itu, sang kakak tak sadarkan diri.
Warga yang melihat kejadian itu langsung membawa korban ke RSI PDHI Kalasan.
Atas luka yang diderita korban, ia lantas dirujuk ke RS Sardjito untuk mendapat penanganan di sana.
Namun setelah mendapat penanganan RS Sardjito, pada pukul 23.40 korban dinyatakan meninggal.
"Korban meninggal karena parahnya luka bagian dalam," terang Rizky.
Baca: Profil Ustadz Maulana dan Kisah Awal Mulai Ceramah, Sosok yang Lucu dan Disayangi Jamaah
Baca: Bupati Bolsel Ingatkan Pejabat Harus Paham Nilai Revolusi Mental
Atas kejadian itu, Kapolres Sleman langsung memerintahkan anggotanya untuk memburu pelaku.
"Setelah melempar dengan bantu, gerombolan ini langsung kabur ke kampung-kampung. Warga sekitar mengatakan bahwa para pelaku bukan warga sekitar. Kemungkinan ini sudah direncenakan sebelumnya," tambahnya.
AKBP Rizky menambahkan, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP sementara, korban ini adalah salah satu suporter dari klub yang berlaga kemarin.
Hal ini terbukti dengan ditemukan slayer berlogokan salah satu klub.
Barang ini lantas menjadi alat bukti di samping alat bukti lainya, yakni sepeda motor yang ditunggagi korban dan batu yang diduga digunakan sebagai senjata untuk menyerang.
Kasat Reskrim Polres Sleman Anggaito Hadi memaparkan saat ini pihaknya tengah mengerahkan anggota untuk memburu para pelaku.
"Sesuai perintah dari Kaporles. Saat ini anggota masih di lapangan. Doakan saja cepat terungkap," tambahnya.
Baca: Heboh di You Tube Karena Klarifikasi Video Hubungan Cinta Putus, Inilah Rakry dan Indy
Dalam kesempatan itu, Kapolres Sleman juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengamanan dalam laga tersebut.
Baik pengamanan di lapangan saat laga berlangsung, maupun di jalan-jalan.
Baca: Dituduh Operasi Plastik, Begini Wajah Asli Aurel Hermansyah Saat Ikut 10 Year Chalenge
"Banyak suporter yang mengendarai sepeda motor dengan kecapatan lambat dan meneriakan yelyel. Ini sebenarnya bisa memancing terjadinya kejadian seperti ini. Maka kita banyak mendorong mereka untuk cepat pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.
"Kami memang sudah mengantisipasi kepulangan suporter. Tapi kejadian ini tak terelakan. Padahal saat pertandingan aman dan damai," sambungnya.
Atas kejadian ini AKBP Rizky mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dan biarkan kepolisian menuntaskan kasus ini.
Terkait masih banyaknya kasus kerusuhan antar suporter, Kapolres Sleman mengimbau agar semua dapat menjaga sportivitas.
"Semua harus menjunjung sportifitas, boleh kita fanatik tapi tidak dengan cara melakukan perbuatan yang merugikan, apalagi sampai melukai orang lain. Kami akan tindak tegas siapapun yang melanggar hukum," tutupnya.