Hujan di Sulut
Fakta-fakta Banjir & Longsor di Manado: Data Korban, Lokasi Bencana hingga Debit Air Nyaris Waspada
Fakta-fakta Banjir dan Longsor di Manado: Data Korban Sementara, Lokasi hingga Debit Air Nyaris Waspada
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado dilanda hujan deras dan angin pada Kamis (15/1/2019) sejak pagi hingga sore.
Data sementara longsor terjadi Kelurahan Tuminting, Kelurahan Singkil dan Kelurahan Teling Atas, sedangkan banjir meluap di sejumlah wilayah terutama Kampung Ternate Tanjung.
Baca: Sulut Dilanda Hujan, BMKG: Puncak Hujan pada Januari hingga Awal Februari 2019
Baca: Hujan Landa Manado, Berikut Laporan banjir dan Longsor Saat Ini, Data Sementara
Baca: Hujan Landa Manado, Ini Kisah Kampung Argentina Jadi Langganan Banjir, 50 Kali Kebanjiran Setahun
Baca: Hujan Deras Landa Sulut, Wagub Minta Masyarakat Waspada, Instruksikan Instansi Bencana Siap Siaga
Berikut rangkuman data sementara bencana longsor dan banjir yang terjadi Manado pada Kamis hari ini:
Longsor Minimpa 2 Rumah di Teling Atas

Longsor menimpah rumah milik Else Pesik di Lingkungan 5, Kelurahan Teling Atas, Kota Manado porak-poranda akibat ditimpa longsoran batu yang jatuh dari atas pasca-hujan deras, Selasa (15/1/2019).
Rumah Else berada di bawah, longsoran batu jatuh dari tanah yang berada di bagian atasnya
Apesnya lagi, rumah anak Else yang terpisah beberapa puluh meter juga rusak parah akibat longsoran batu.
Devi, sang cucu menuturkan, saat kejadian tak ada orang di rumah Else.
"Oma baru keluar rumah sakit dan menginap di rumah salah satu tante saya di Ringroad, " kata dia.
Sementara di rumahnya sendiri, keluarga beruntung sedang berada di luar rumah. Batu dan pasir menghantam sisi kanan rumah.
Devi mengaku mengalami kerugian besar akibat peristiwa itu. "Namun syukur kita masih selamat, " kata dia.
Dikatakan Devi, keadaan rumahnya masih gawat. Longsor bisa sewaktu-waktu terjadi karena tanah di atas masih basah.
"Kami mengungsi dulu," kata dia.
1 Rumah Nyaris Tertutupi Longsor di Tuminting

Tanah longsor terjadi di Lingkungan V, Tuminting, Manado, karena hujan deras yang tak kunjung berhenti di Kota Manado.
Keluarga Himpong yang tinggal di kompleks Gereja Gunung Hermon menjadi korban dalam peristiwa ini. Keluarga ini terdiri dari enam jiwa.
Informasi dari Tagana Kota Manado, tidak ada korban jiwa dan harta benda dalam peristiwa ini.
Hanya saja longsor menyentuh dinding rumah bagian samping.
"Personel Tagana siap siaga. Warga terus waspada dengan kondisi hujan yang terus berlangsung ini," ujar Jufri, Sekretaris Tagana Manado.
5 Keluarga Korban Longsor di Singkil Satu

Longsor terjadi Kelurahan Singkil Satu, Lingkungan 5, Kota Manado, pada Selasa (15/1/2019)
Kepala Lingkungan, Fice Jura mengatakan perlu penanganan cepat lokasi longsor ini.
Dari longsor ini, tercatat ada lima keluarga yang menjadi korban.
Hanya korban materiil, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Ada jalan yang putus, ada dapur yang rusak karena longsor," katanya.
Tanah longsor terjadi di Lingkungan V, Tuminting, Manado, karena hujan deras yang tak kunjung berhenti di Kota Manado.
Keluarga Himpong yang tinggal di kompleks Gereja Gunung Hermon menjadi korban dalam peristiwa ini. Keluarga ini terdiri dari enam jiwa.
Informasi dari Tagana Kota Manado, tidak ada korban jiwa dan harta benda dalam peristiwa ini.
Hanya saja longsor menyentuh dinding rumah bagian samping.
Berikut daftar keluarga yang jadi korban
1. Keluarga Ulenang Patimbano, delapan jiwa. Dapur rusak berat, kerugian sekitar Rp 5 juta
2. Keluarga Tonny Rawung, empat jiwa
3. Keluarga Mungga Andris, butuh terpal untuk menutupi longsor
4. Keluarga Neti Sundame, satu jiwa. Dapur hancur
5. Keluarga Nona Waworuntu, sepuluh jiwa. Dapur hancur
Seruan Mengungsi Terdengar dari Masjid dan Gereja

Hujan deras yang mengguyur Manado Selasa (15/1/2019) membuat Lingkungan 1 Kelurahan Ternate Tanjung, Kota Manado atau yang dikenal dengan nama Kampung Argentina tergenang air.
Amatan Tribun Selasa siang air sudah setinggi paha orang dewasa.
Beberapa warga mengungsi ke tempat lebih tinggi.
Sedang warga lainnya yang punya rumah dua tingkat mengungsi ke tingkat dua.
Ali seorang warga menyatakan air naik Selasa pagi.
"Air naik sangat cepat, saat ini kami masih siaga, semua motor sudah dinaikkan ke tempat tinggi, " kata dia.
Selain banjir, longsor juga terjadi di tiga titik dekat kampung Argentina.
Seruan untuk mengungsi pun terdengar dari Masjid dan gereja
Sejumlah warga mengungsi dengan membawa barang berharga.
"Saya serukan lewat pengeras suara di mesjid untuk warga mengungsi, " kata harun Kepala Lingkungan Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan 1, Kecamatan Singkil, Kota Manado.
Sebut Harun, warga mengungsi di Masjid serta di rumah yang memiliki tingkat dua. Dikatakannya, hingga Selasa pukul 12 , ada belasan rumah penduduk yang kebanjiran.
"Air setinggi pinggang orang dewasa, " beber dia.
Menurut Harun, pihaknya terus melaporkan kondisi terkini wilayahnya ke BPBD. Di sejumlah lokasi, sejumlah Pala memanfaatkan fasilitas pengeras suara di rumah ibadah.
Selain itu, ujan deras yang mengguyur Manado Selasa (15/1/2019) membuat Lingkungan 1 Kelurahan Ternate Tanjung, Kota Manado atau yang dikenal dengan nama Kampung Argentina tergenang air.
Amatan Tribun Selasa siang air sudah setinggi paha orang dewasa. Beberapa warga mengungsi ke tempat lebih tinggi. Sedang warga lainnya yang punya rumah dua tingkat mengungsi ke tingkat dua. Ali seorang warga menyatakan air naik Selasa pagi.
"Air naik sangat cepat, saat ini kami masih siaga, semua motor sudah dinaikkan ke tempat tinggi, " kata dia.
Selain banjir, longsor juga terjadi di tiga titik dekat kampung Argentina. Kisah Kampung Argentina Jadi Langganan Banjir Banjir sudah sejumlah titik di Kota Manado termasuk daerah Kampung Argentina.
Wilayah DAS Tondano ini merupakan daerah paling rawan banjir di Manado.
Debit Air Sempat Mendekati Waspada
Hujan yang turun terus menerus di Kota Manado dan sekitarnya membuat warga waspada banjir. Apalagi di beberapa tempat air mulai naik.
Personel Tagana Manado, Jufri melaporkan ketinggian air di Pos Pemantauan WFC Dendengan Luar, Selasa 15 Januari 2018 pukul 10.10, berada di posisi 70 centimeter.
"Ini hasil monitoring CCTV di Cerdas Command Center. 70 centimeter mendekati posisi waspada," ujarnya.

Baca: Hujan Landa Manado, Warga Ternate Tanjung Terkenang Banjir dan Longsor 15 Januari 2014
Data Sementara BPBD
Data BPBD Manado hingga Selasa pukul 17.00 Wita, sebanyak 30 - an rumah di 17 Kelurahan mengalami kerusakan ringan, sedang hingga parah.
Kelurahan tersebut membentang dari ujung ke ujung, dari Molas, Bailang, Tuminting, Sumompo, Mahawu, Singkil 1, Singkil 2, Kombos Barat, Kombos Timur, Paal Dua, Ranomuut, Perkamil Dendengan Luar, Teling, Teling Atas, Tingkulu serta Tikala Kumaraka.
Diperkirakan ratusan warga terdampak. Banyak diantaranya mengungsi ke rumah ibadah atau rumah penduduk.
Sementara banjir terjadi Kelurahan Ternate Tanjung, Komo Luar serta Taas.
Kaban BPBD Max Tatahede melalui Kabid Penanganan Darurat Bencana Jenny Bangonang mengatakan, pihaknya masih turun untuk mengumpulkan data di lapangan karena laporan terus bertambah.
"Kami masih rampungkan data, " kata dia.
Jenny membeber, belum ada laporan korban jiwa atau luka.
Dikatakan Jenny, pihaknya sudah melakukan penanganan awal dengan memberikan makanan cepat saji.
Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk bantuan lainnya.
"Kami juga berkoordinasi dengan Camat, Lurah serta instansi lainnya untuk memberikan bantuan," kata dia.
Sedangkan Informasi dari Posko Resque Kota Manado (Sambungan HT) dan Batuan Komunikasi (Bankom) Garda Sakti terjadi banjir dan longsor dibeberapa lokasi. Hal ini terjadi karena hujan yang terus terjadi sejak pagi hari, Selasa (15/01/2019).
Longsor terjadi Malalayang Barat Lingkungan V Gereja Sumber Berkat, Kelurahan Ternate Baru Lingkungan IV Longsor 4 unit rumah, Kombos timur lingkungan longsor, Singkil 2 Lingkungan 4 .
Tergenang air di Jalan Kebun Kopi Lokasi TP3R Kecamatan Singkil, Kelurahan Ternate Baru Lingkungan 1 dan 2, Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan 1 dan 3, Komo Luar.
Sedangkan kondisi terkini lingkungan 3 Kelurahan Ternate Tanjung Kecamatan Singkil Kota Manado. Air yang meluap dari daerah aliran sungai (DAS) Tondano mulai meninggi hingga lutut orang dewasa.
Pantauan dilapangan sejumlah anak kecil bermain digenangan air menggunakan spon besar bak mandi di kolom.
"Bencana tahun 2014 semua rumah di lingkungan I, II dan III tergenang luapan air DAS Tondano. Posisi saat ini dititik pantau dampak di lingkungan 1 lorang Argentina kena 12 rumah sebagian sudah mengungsi ke mesjid setempat," kata Sartono Monoarfa kepala seksi Trantib Kelurahan Ternate Tanjung.
Kondisi hujan yang relatif ringan namun panjang durasi membuat warga di lokasi rawan dibantu aparat kelurahan, basarnas dan Bantuan Komunikasi (Bankom) Garda Sakti.
Dilaskannya wilayah yang terdampak banjir Lingkungan 1 luas wilayah 2.7 hektar, lingkungan 3 yang saat ini terkena dampak seluas 3.33 hektare.
"Sudah kami himbau semenjak hujan turun sejak malam hari ditambah lagi dengan informasi dari EWS (Early warning sistem) yang terpasang di lingkungan III," tandasnya. (timtribunmanado)
TONTON JUGA: