Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Premiere League

Ruud van Nistelrooy Masih Menyesal Pernah Menghina Sir Alex Ferguson

Eks penyerang Manchester United Ruud van Nistelrooy mengatakan bahwa dirinya masih menyesali konflik dengan Sir Alex Ferguson beberapa tahun silam.

Editor:
gettyimages
Sir Alex Ferguson (kiri) bersama Ruud van Nistelrooy sewaktu di Manchester United 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan ujung tombak Manchester United asal Belanda, Ruud van Nistelrooy mengatakan bahwa dirinya masih menyesali konflik dengan Sir Alex Ferguson beberapa tahun silam.

Saat itu, Nistelrooy meninggalkan MU untuk Real Madrid dengan kontroversial karena terlibat masalah pribadi dengan Ferguson.

Baca: Pemain Manchester United Diperbolehkan Bertengkar

Nistelrooy sebenarnya menjelma jadi salah satu striker terbaik MU semasa ditangani Ferguson. Dia menghabiskan 13 tahun di MU, berkembang jadi pemain hebat, sampai akhirnya hengkang ke Madrid pada 2006.

Masalahnya ternyata sederhana, sebagai pemain, ego Nistelrooy masih terlalu besar. Dia tak terima ketika Ferguson hanya memaksanya duduk di bangku cadangan.

Nistelrooy begitu marah dan kehilangan kontrol, dia mengucapkan banyak kata-kata buruk pada Ferguson, di depan banyak orang.

Kini, hubungan keduanya memang telah membaik. Tapi Nistelrooy masih begitu menyesal.

Ruud van Nistelrooy bersama Sir Alex Ferguson
Ruud van Nistelrooy bersama Sir Alex Ferguson (Onefootball English)

Kasar

Menurut Nistelrooy, saat itu hubungannya dengan Ferguson memang berakhir dengan kasar. Kedua pihak merasa paling benar, tak ada rekonsiliasi. Perpisahan itu buruk bagi keduanya.

"[Perpisahan saat itu] sangat kasar, untuk kedua pihak. Khususnya setelah lima tahun menjalani ikatan yang kuat. Saya belajar banyak dari dia [Ferguson], dan dengan segala kerendahan hati: dia juga belajar dari saya," ujar NIstelrooy di tribalfootball.

"Dan meski demikian, semuanya berakhir dengan buruk. Saya adalah pihak yang mengambil langkah pertama untuk membuatnya jadi baik lagi."

a
(Pinterest)

Buta

Saat itu, permasalahan mereka memuncak di final FA Cup antara MU kontra Arsenal pada 21 Mei 2005. Nistelrooy begitu geram karena hanya duduk di bangku cadangan, dia pun melepaskan amarahnya, menghina Ferguson dengan kata-kata kasar yang membabi buta.

a
(SPORTbible)

"Beberapa tahun setelahnya saya merasa tak enak karena apa yang saya lakukan padanya dan sebutan saya pada dia ketika dia memaksa saya duduk di bangku cadangan sepanjang laga final FA Cup di Cardiff. Saya menghina dia dengan membabi buta."

"Saya menyebut dia sesuatu [yang buruk]. Saya beberapa kali menghina dia. Saat itu saya keras kepala dan sombong. Itulah awal masalahnya," sambung dia.

"Saya sangat tidak respek padanya, juga ada banyak orang di sana. Itu bukan hanya kemarahan biasa dalam kata-kata, lebih dari itu, benar-benar tidak terkontrol. Saya tidak bangga dengan hal itu, sampai sekarang pun."

Tribunmanado.co.id menyajikan informasi siaran langsung, live streaming, video highlight hasil pertandingan sepakbola, MotoGp, Formula 1 dan berita seputar dunia olahraga

Sumber: Bola
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved