Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

VIDEO Buaya ini Tak Muncul saat Dipanggil Pawang, Tapi Ada yang Muncul Diberi Kerupuk

VIDEO Buaya ini Tak Muncul saat Dipanggil Pawang, Tapi Ada yang Muncul Diberi Kerupuk.

Editor: Siti Nurjanah
Facebook
FOTO ILUSTRASI (Momen kemunculan Buaya di Pelabuhan Gantung) 

Jika beberapa waktu lalu kita menyaksikan sebuah video yang viral bagaimana seorang perempuan di Kalimantan mencuci piring, sementara buaya berada di bawahnya terlihat tidak mengganggu perempuan itu.

Lain pula di Bangka, di Sungai Mancung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, masyarakat dihebohkan dengan adanya buaya makan kerupuk dan bergoyang-goyang di air ketika mendengar musik dambus.

Baca: Gunung Agung Meletus hingga Terjadi Hujan Abu, Warga Dengar Gemuruh

Hampir setiap hari jembatan Sungai Mancung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi perhatian warga.

Mereka penasaran melihat buaya yang kerap muncul di sekitar jembatan tersebut.

Baca: Gunung Agung Kembali Meletus, Lontarkan Material Kerikil dan Abu di Wilayah Ini

Uniknya, buaya-buaya menyantap makanan yang tidak biasa.

Kemunculan reptil ganas ini tentunya sesuatu yang jarang terjadi. Karena biasanya buaya liar sangat jarang menampakan diri.

Menurut Karman, kebiasaan tak lazim bermula saat sejumlah pedagang yang kerap singgah dan membuang kerupuk-kerupuk kedarluarsa ke Sungai Mancung.

Kerupuk-kerupuk itu yang kemudian menjadi santapan buaya.

Baca: Gunung Agung Kembali Meletus, Lontarkan Material Kerikil dan Abu di Wilayah Ini

“Ceritanya pedagang-pedagang kerupuk yang dari Pangkalpinang sering membuang kerupuk yang sudah tak laku ke sungai itu. Jadi sampai sekarang kebiasaan itu terus berlanjut. Bahkan buaya itu lebih doyan kerupuk dari pada daging ayam," ujarnya.

Buaya Sungai Mancung
Buaya Sungai Mancung (Facebook/Aurel Yudhi Haryanto)

Masih menurut Karman,  sebulumnya ada tiga buaya yang doyan menyantap kerupuk. Namun seiring waktu dua di antaranya menghilang.

Kades Mancung, Karman mengaku tidak begitu paham penyebab kebiasaan buaya mondar-mandir di sekitar Jembatan Mancung. Hanya saja dia khawatir keberadaan buaya itu mengancam keselamatan jiwa masyarakat.

Baca: Gunung Agung Kembali Meletus: Bagi NASA Itu Berita Bahagia Bagi Kehidupan Umat Manusia

"Makanya baru-baru ini kami menggelar pertemuan membahas soal itu untuk diusulkan dipindah tempatkan. Karena khawatir juga, ya, apalagi kadang banyak anak-anak bermain dan melihat di sana,” kata Karman.

Kebiasan buaya di dekat Jembatan Sungai Mancung dibuktikan seorang netizen yang memposting sebuah video di akun jejaring sosial Facebook (FB).

Selain makan kerupuk, akun FB Aurel Yudhi Haryanto juga mengatakan buaya seakan berjoget saat ada alunan musik dambus.

Baca: 5 Fakta Gunung Agung Meletus Lagi, Status Siaga, hingga Kemungkinan Letusan Susulan

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved