Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

5 Fakta Gunung Agung Meletus Lagi, Status Siaga, hingga Kemungkinan Letusan Susulan

5 Fakta Gunung Agung Meletus Lagi, Status Siaga, hingga Kemungkinan Letusan Susulan.

Editor: Siti Nurjanah
tribun bali
Gunung Agung keluarkan kepulan asap setinggi kurang lebih 3000 meter terlihat di Desa Kubu, Karangasem, Bali, Selasa (28/11). 

TRIBUNMANADO.CO.ID5 Fakta Gunung Agung Meletus Lagi, Status Siaga, hingga Kemungkinan Letusan Susulan.

Gunung Agung yang berada di Karangasem, Bali kembali meletus, Kamis (10/1/2019) sekira pukul 19.55 WITA.

Gunung Agung tercatat mengalami erupsi selama 4 menit dengan amplitudo maksimum 22 mm.

Dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Jumat (11/1/2019), tinggi kolom abu tidak teramati karena puncak gunung tertutup kabut.

Baca: Daftar 18 Klub Liga 1 dengan Penonton Terbanyak Musim 2018: Persib Bandung Urutan ke-3!

1. Status Gunung Agung

Setelah meletus Kamis (10/1/2019) Gunung Agung sendiri masih berstatus Siaga (Level III).

Zona prakiraan bahaya terletak pada radius 4 km dari puncak kawah.

Ilustrasi/Gunung Agung saat mengeluarkan asap pekat pada Selasa (12/12/2017) pukul 08.05 Wita.
Ilustrasi/Gunung Agung saat mengeluarkan asap pekat pada Selasa (12/12/2017) pukul 08.05 Wita. (Tribun Bali / I Wayan Erwin Widyaswara)

2. Imbauan untuk Warga

Kepada warga sekitar diimbau untuk tidak beraktivitas dalam zona bahaya tersebut.

Masyarakat juga diminta untuk tidak bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Ini untuk mewaspadai adanya ancaman bahaya sekunder, misalnya adanya aliran lahar hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

3. Zona Prakiraan Bahaya Dapat Berubah

Zona prakiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi.

Baca: VIDEO Buaya ini Tak Muncul saat Dipanggil Pawang, Tapi Ada yang Muncul Diberi Kerupuk

Ini juga dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

4. Dampak Letusan Gunung Agung

Akibat letusan ini beberapa wilayah barat laut Gunung Agung, yakni wilayah Desa Ban dan Banjar Dukuh mengalami hujan abu.

Namun, intensitas hujan abu masih sangat tipis.

Gunung Agung dilihat dari Desa Bugbug, Karangasem, Jumat (15/6/2018).
Gunung Agung dilihat dari Desa Bugbug, Karangasem, Jumat (15/6/2018). (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

5. Kemungkinan erupsi susulan

Mengenai erupsi susulan, Kepala Subbidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana mengkonfirmasi jika akan terus memantaunya.

"Erupsi susulan kalau terus menerus tendensinya belum ada. Tetapi kita terus monitor 24 jam aktivitas Gunung Agung oleh tim PVMBG," jelasnya, dikutip TribunStyle.com dari TribunBali.com.

Baca: Komisi VII DPR RI Kunjungan Kerja di Sulut, Tinjau Pengisian Bahan Bakar Pertamina

Sementara itu, tendensi erupsi yang lebih besar belum terjadi.

Letusan Gunung Agung sebelumnya terjadi pada 30 Desember 2018 lalu dengan ketinggian hampir sama dengan letusan kali ini.

"Kalau terjadi indikasi-indikasi bahwa dia aktivitasnya lebih tinggi akan kita evaluasi lagi statusnya. Indikasi ke arah erupsi yang lebih besar itu belum," pungkas Devy.
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved