Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

4 Fakta Kemunculan Buaya di Babel, Sedot Perhatian Warga hingga Doyan Makan Kerupuk

4 Fakta Kemunculan Buaya di Babel, Sedot Perhatian Warga hingga Doyan Makan Kerupuk.

Editor: Siti Nurjanah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

"Buaya kuning ukurannya lebih kecil, sekitar tiga meter, berat sekitar tiga ratus kilogram. Tapi kalau buaya hitam ukuran lebih besar, panjang empat meter bobot sekitar setengah ton," kata Mang Dali.

Sementara itu, Kades Bukitlayang, Andry mengatakan, banyak buaya yang muncul di berbagai aliran sungai di Desa Bukitlayang.

"Di Sungai Layang Desa Bukitlayang ini memang banyak buaya. Namun kita berharap, buaya ini tak mengganggu warga," ujar Kades.

3. Buaya Doyan Makan Kerupuk

Seekor buaya terekam kamera memiliki perilaku tak lazim.

Buaya tersebut mempunyai 'hobby' aneh, yakni menyukai kerupuk.

Kejadian ini terjadi di Desa Mancung Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di sungai setempat.

Buaya di sungai tersebut kerap muncul ke permukaan sungai, dekat jembatan.

Untuk 'memancing' buaya muncul ke permukaan, warga tak perlu memakai umpan daging.

Buaya akan muncul jika diberikan umpan kerupuk.

Menurut Kades Mancung Karman, kebiasaan tak lazim bermula saat sejumlah pedagang yang kerap singgah dan membuang kerupuk-kerupuk kedarluarsa ke Sungai Mancung.

Kerupuk-kerupuk itu yang kemudian menjadi santapan buaya.

“Ceritanya pedagang-pedagang kerupuk yang dari Pangkalpinang sering membuang kerupuk yang sudah tak laku ke sungai itu. Jadi sampai sekarang kebiasaan itu terus berlanjut. Bahkan buaya itu lebih doyan kerupuk dari pada daging ayam," ujarnya.

Baca: Kisah Warga dan Buaya Danau Buyat yang Janji Tak Saling Ganggu

Lebih lanjut, Karman mengatakan ada tiga buaya yang doyan menyantap kerupuk.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved