Berita Viral
9 Fakta Kasus Perkelahian Siswi SMP di Amurang: Video Viral, Pengeroyokan hingga Diamankan Polisi
Deretan Fakta Kasus Perkelahian Siswi SMP di Amurang: Video Viral, Pengeroyokan, Makian hingga Diamankan Polisi
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
"Mulai dari moral, agama dan pendidikan sehingga tidak menjadi liar," pungkasnya.
Sementara itu beredar kabar korban pengroyokan sudah dibawa ke rumah sakit.
Keluarga korban tak menerima perlakuan terhadap anaknya dan akan menempuh proses hukum.
5. Diduga Terkait antar geng Siswa
Terkait video tersebut, Kadis Pendidikan dan Olahraga Minsel Fitber Raco angkat bicara.
Raco mengutarakan sudah melihat video kekerasan itu dari grup Facebook.
Ia menyebut aksi brutal siswa yang dikenal sebagai penerus cita-cita bangsa sudah di luar batas kewajaran.
"Saya langsung selidik video itu. Ternyata para siswi tersebut diduga terkait dengan geng-geng atau kelompok," kata dia kepada www.tribunmanado.co.id
6. Sudah Beberapa Kali Terjadi
Kadispora Minsel, Fitber Raco mengatakan hasil penelusurannya, sudah beberapa kali perkelahian terjadi, namun baru kali ini diketahui publik lewat viralnya video tersebut.
Ia mengatakan Bupati Minsel sudah memerintahkan agar secepatnya menyelesaikan masalah itu.
"Dinas sudah panggil kepsek bersangkutan dan Kamis (10/1/2018) besok pertemuan dilakukan di Kantor Bupati Minsel. Saya sayangkan hal ini bisa terjadi," tambah dia.
7. Ada Kakak Beradik
Kadispora Minsel, Fitber Raco mengatakan siswi yang berseteru itu dari SMP di Buyungon, Kecamatan Amurang serta ada siswi dari SMK di Amurang.
"Saya dapat kabar di video itu ada kakak beradik juga," ucapnya.
8. Bupati Tetty Prihatin
Bupati Doktor Christiany Eugenia Paruntu prihatin dengan siswi yang ada di video tersebut.
Menurutnya tugas siswa bukan berkelahi tapi menimba ilmu demi masa depan.
"Saya sudah minta cek ke Dinas Pendidikan agar secepatnya menuntaskan masalah ini. Sekolah harus diklarifikasi juga dengan siswanya," kata dia.
9. Tanggapan Tokoh Masyarakat
Aksi perkelahian sejumlah siswi di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mendapat mengundang keprihatinan tokoh masyarakat.
Perilaku kekerasan tersebut tidaklah pantas dilakukan pelajar yang adalah generasi penerus bangsa.
"Kami minta agar sekolah lebih mengawasi anak didiknya. Jangan sampai kasus ini terulang lagi dan dunia pendidikan di Kabupaten Minsel tercoreng," ujar Dolvie Mangindaan, tokoh masyarakat di Amurang.
Lanjutnya, orangtua juga jangan lepas tangan terhadap perkembangan karakter dan mental anak.
Peran orangtua sejak anak hadir di keluarga hingga sudah bersekolah harus mengawasi setiap kelakukan mereka.
"Sungguh miris memang, masuk tahun baru ini kita dihebohkan dengan perilaku kekerasan seperti itu. Semoga ini tidak terjadi lagi," ujar Mangindaan, Kamis (10/1/2019).
Alon Rumagit, tokoh masyarakat lainnya meminta agar aparat polisi memberikan efek jera kepada semua yang terlibat, apalagi masih di bawah umur.
Menurutnya harus ada perubahan ketika para pelaku dikembalikan ke keluarganya.