Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita di Minsel

5 Fakta Penemuan Mayat Pria 79 Tahun di Sungai Ranoyapo: Kronologi hingga Tempat Tinggal Opa Ku Sui

Fakta Penemuan Mayat Pria 79 Tahun di Sungai Ranoyapo, Kronologi hingga Korban Tinggal di Kubur

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA
Penemuan mayat Hanny Theo 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan dihebohkan penemuan mayat yang ditemukan terapung di bawah Jembatan Ranoyapo, Kelurahan Buyungon pada Sabtu (5/1/2019) pagi ini.

Penemuan ini sempat memacetkan jalan trans Sulawesi. Pihak kepolisian sudah turun mengidentifikasi jenazah tersebut

Baca: 5 Terpopuler Hari Ini di Sulut: dari Penemuan Mayat di Bawah Jembatan, Penikaman, hingga Gempa

Berikut fakta-fakta mayat yang ditemukan tersebut:

1. Identitas Mayat

Mayat berjenis kelamin laki-laki ini memakai kaos hitam dan diperkirakan belum lama meninggal dunia.

Setelah diangkat, diidentitasnya tertulis nama Hanny Theo, warga Kelurahan Buyungo Lingkungan 5 dan lahir di Amurang, Minahasa Selatan 24 Februari 1939.

Penemuan Mayat di Sungai
Penemuan Mayat di Sungai (Istimewa)

2. Jalan Trans Sulawesi Sempat Macet

Douglas Panit warga Amurang mengatakan saat mendengar penemuan mayat tersebut ia langsung ke lokasi.

"Jalan Trans Sulawesi sempat macet," kata dia.

Baca: 21 Meme dan Quotes Kocak Pasangan Capres dan Cawapres Fiktif Nurhadi-Aldo

Mayat akhirnya di bawah ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

 3. Nama Panggilan

Hanny Theo (79) yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Ranoyapo Amurang dikenal warga di Kelurahan Buyungon dengan panggilan Ku' Sui.

4. Tinggal di Pekuburan

Pria kelahiran tahun 1939 ini menurut warga setempat tinggal di Pekuburan China, Kelurahan Buyungon.

Terakhir warga melihat dia ada di kompleks pekuburan.

Sesosok Mayat Ditemukan Terapung di Bawah Jembatan Ranoyapo
Sesosok Mayat Ditemukan Terapung di Bawah Jembatan Ranoyapo (ISTIMEWA)

5. Kronologi Penemuan

Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Alexander Tangahu alias Nyong (46).

“Saksi yang pertama kali menemukan sosok mayat ini yaitu lelaki Alexander Tangahu dalam keseharian bekerja sebagai buruh pengangkat pasir di Sungai Ranoiapo,” ujar Kapolsek Amurang AKP Edi Suryanto SH SIK.

Lanjutnya, kejadian penemuan mayat ini berawal saat saksi hendak mengangkat pasir di Sungai Ranoyapo.

“Ketika hendak menarik rakit, saksi melihat sosok mayat yang terbawa aliran air sungai. Saksi pun segera menahan mayat tersebut dan mengangkatnya ke pinggiran sungai, kemudian memberitahukan kepada masyarakat sekitar yang melanjutkan informasi ke pihak kepolisian,” terang Kapolsek.

Baca: Pertamina Turunkan Harga BBM saat Tengah Malam, Ini Daftar Harganya di Sulut

KTP yang ditemukan di Mayat Ditemukan Terapung di Bawah Jembatan Ranoyapo
KTP yang ditemukan di Mayat Ditemukan Terapung di Bawah Jembatan Ranoyapo (Facebook)

Pada saat ditemukan, Polisi mendapati KTP (Kartu Tanda Penduduk) di saku mayat dengan identitas bernama Hanny Theo, tempat tanggal lahir Amurang 24 Februari 1939, jenis kelamin laki-laki, alamat Kelurahan Buyungon Lingkungan V Kecamatan Amurang.

“Mengenakan celana panjang warna cokelat krem, dan kemeja biru lengan pendek. Kami langsung mengevakuasi mayat tersebut ke RS Kalooran Amurang untuk proses identifikasi lanjutan,” tutup Kapolsek. (Aldi Ponge/Dru)

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved