Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kaleidoskop 2018

5 Berita Populer di Bitung pada 2018: Bercinta dengan Tante Girang Hingga Siswi SMP Jual Temannya

5 Terpopuler di Bitung 2018, Pengakuan Pelaku Cabul Bercinta Diusia 11 Tahun dengan 'Tante Girang' Hingga Siswi SMP Jual Temannya

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
KOLASE TRIBUNMANADO
5 Populer di Bitung pada 2018: Bercinta dengan Tante Girang Hingga Siswi SMP Jual Teman 

Di kawasan tersebutlah korban dicekoki minuman keras jenis bir oleh tersangka hingga dirinya tidak sadarkan diri.

Saat itulah, tersangka diduga mencabuli korban, dan korban nanti sadar pada Minggu (22/4) pagi, dan ia menyadari bahwa dirinya telanjang.

Korban yang ketakutan pergi ke rumah temannya, bahkan berpindah tempat lagi, lantaran takut pulang, nanti tengah malam baru korban berani pulang ke rumah.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Maesa.

"Korban kami mintai keterangan dan kami lakukan visum di rumah sakit, dan ternyata benar ada tanda-tanda percabulan," jelas Kompol Moh Kamidin Kapolsek Maesa.

Berdasarkan keterangan korban itulah, anggota Polsek kemudian melakukan penangkapan terhadap tersangka.

"Kami sudah tangkap tersangkanya, dan kami sementara lakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif tersangka, dan berapa kali tersangka melakukan percabulan saat korban tak sadarkan diri, untuk itu tersangka kami tahan," jelasnya.

3. Ketika Siswa SMP Bitung Ini Jadi Mucikari, Teman Sendiri pun Ia ‘Jual’

Tak sedikit anak remaja terjerumus ke dunia pelancuran di Kota Bitung. Tidak hanya melacur, para remaja ini juga menjadi mucikari. Yang dijual ke pria hidung belang adalah teman sendiri.

Merry Makasudede Supit, psikolog serta pemerhati anak di Kota Bitung membeber, ia pernah menangani seorang siswa SMP berusia 15 tahun yang menjadi mucikari.

"Ia menjual teman-temannya ke pria hidung belang," kata dia belum lama ini.

Bunda Dede, panggilan akrabnya menceritakan, bak mucikari profesional, sang remaja beroleh persentase dari penjualan itu. "Misalkan tarifnya Rp 300 ribu ia ambil Rp 100 ribu," kata dia.

Dikatakannya, pelacuran remaja tumbuh subur di Bitung.

Ia mengaku baru saja menyelamatkan lima remaja yang diduga disuruh menjual diri. "Mereka ditemukan di tepi pantai," kata dia.

Diamatinya bibit pelacuran sangat banyak. Pernah, dia menyetop mikrolet yang penuh dengan siswa-siswi.
"Di dalam mikrolet mereka pegang-pegangan, ini kan bahaya, bisa menjurus ke sana," ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved