Malam Keakraban Kawkat dan Umat Paroki Modoinding Berlangsung Meriah
Malam keakraban Kawkat Jakarta dan Umat Paroki Santa Perawan Maria Ratu Rosari Modoinding, berlangsung sangat meriah.
Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG-Malam keakraban Kerukunan Kawanua Katolik (Kawkat) Jakarta dan Umat Paroki Santa Perawan Maria Ratu Rosari Modoinding, berlangsung sangat meriah sampai Jumat (28/12/2018) dini hari.
Acara ditutup dengan goyang bersama
Sebelumnya sejumlah pertunjukkan dibuat. Ada penampilan musik bambu. Ada penampilan koor anak Paroki Modoinding, ada penampilan koor Paroki Modoinding, Tari Selendang Biru, Tari Jajar Orang Muda Katolik (OMK) Modoinding, dan Tari Tobelo Stasi Kinamang.
Dari Kawanua Katolik Jakarta ada tampilan tari Katrili. Ada juga door prize dengan hadiah utama TV.
Anggota Kawkat tampak bergoyang bersama dalam sejumlah kesempatan.
Penasehat Kawkat Mayjen Ivan Pelealu mengaku terharu atas penyambutan yang luar biasa.
Ia mengaku terkejut dengan penyambutan itu.
Ketua Kawkat Stefi Rengkuan berterima kasih atas semua itu. Ia memperkenalkan Kawkat.
"Kawkat secara resmi berdiri 26 Agustus 2017. Tapi acara akbar pertamanya penyambutan uskup baru," katanya.
Sebelumnya, Kamis (27/12/2018) umat Paroki Santa Perawan Maria Ratu Rosari Modoinding bersama Kawanua Katolik Jakarta ikut dalam perayaan misa yang dipimpin oleh Pastor Paroki Modoinding Pastor Feighty Boseke.
Dalam renungannya, ia mengatakan hari ini juga dirayakan Pesta Santo Yohanes (Rasul dan Pengarang Injil).
Injil Yohanes kata dia merupakan Injil Cinta Kasih.
"Cinta itu butuh pengorbanan. Juga yang dilakukan oleh Kawanua Katolik," katanya.
Ia mengatakan dalam cinta, walau ada derita sana-sini tetap hadir dan memberi diri.
"Luar biasa juga atas pemberian diri Kawanua Katolik. Semua demi kemuliaan Tuhan," katanya