Suka Duka Pedagang Kembang Api, Omset Turun Karena Isu Tsunami Landa Manado
Omset pedagang kembang api di Manado sempat terganggu akibat munculnya isu tsunami Teluk Manado beberapa waktu lalu.
Penulis: | Editor: Fernando_Lumowa
Suka Duka Pedagang Kembang Api, Omset Turun Karena Isu Tsunami
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ferra F.R Sahibondang
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Omset pedagang kembang api di Manado sempat terganggu akibat munculnya isu tsunami Teluk Manado beberapa waktu lalu.
Ina B (34) pedagang kembang api di Jalan Sam Ratulangi, Jumat (28/12/2018) mengatakan, isu tsunami yang menyebar cepat di media sosial turut berpengaruh pada jualannya.
Baca: Jelang Tahun Baru, Pedagang Kembang Api Jor-joran, Omsetnya Ratusan Ribu per Hari
Baca: Akhirnya, Cap Tikus Minsel Legal, Berpita Cukai dan Kemasan Menarik Mulai Dijual di Bandara Samrat
Baca: BMKG: Waspada, Malam ini Puncak Gelombang Tinggi dan Angin Kencang di Sulut
Seiring menyebarnya isu itu, , dagangannya sepi pembeli. "Saya capek membuka lapak sedari pagi jam delapan," ujar Ina ditemui di Jalan Sam Ratulangi Manado.
"Dibanding kemarin, hari ini malah belum ada yang laku", tambah wanita yang berprofesi sebagai IRT ini.
Ia mengakui, berjualan kembang api di akhir tahun lumayan untungnya. Omsetnya rata-rata Rp 200 ribuan per hari. Ia menjual 20 macam kembang api dengan harga Rp 5 ribu hingga Rp 1, 25 juta.