Begini Kondisi Terkini RS Berkah Pandeglang Banten yang Tangani Ratusan Korban Tsunami Selat Sunda
Kabid Dokkes Polda Banten, AKBP Nariyana mengatakan seluruh korban Tsunami Selat Sunda dipusatkan di RS Berkah Pandeglang, Banten.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabid Dokkes Polda Banten, AKBP Nariyana mengatakan seluruh korban Tsunami Selat Sunda dipusatkan di RS Berkah Pandeglang, Banten.
RS Berkah Pandeglangan terletak di Jalan Raya Labuan-Pandeglang, Pandeglang, Banten, terdekat dari lokasi kejadian terdampak tsunami.
Dikutip dari TribunJakarta, korban luka berat maupun ringan semua dipusatkan di RS Berkah Pandeglangan.
Baca: Live Streaming Suasana Rumah Duka dan Pemakaman Istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara
Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumardi menjelaskan di RS Berkah, pada Selasa (25/12/2018) pukul 07.00 WIB, terdapat 224 korban jiwa meninggal yang ditangani.
Sehingga 20 jenazah belum teridentifikasi, 204 telah diidentifikasi, sedangkan 200 telah dibawa pulang keluarga masing-masing.
Sedangkan empat sisa jenazah masih belum dijemput kelaurga, ditempatkan di kontainer khusus jenazah dengan suhu minus empat derajat.
Berikut Datanya:
1. Rami 38 tahun warga Indramayu.
2. Soleman 47 tahun warga Kampung Karang Pempek, Panimbang, Pandeglang.
3. Urmala 48 tahun warga Singkawang.
4. Anwar Suwandi Halau 53 tahun warga Bekasi Selatan.
Edy mengimbau bagi yang tengah mencari keluarga, maupun kerabat dapat menghubungi Polsek terdekat.
"Yang belum mengambil dan mencari jenazah warga bisa hubungi Polsek terdekat bila ingin menjemput jenazah. Kami akan terus berusaha mencari dan membantu dan menyelamatkan korban-korban yang lain," kata Edy.
Kontak Mencari Saudara yang Hilang
Berikut nomor atau kontak yang dapat dihubungi untuk mencari anggota keluarga yang masih hilang dari bencana tsunami Selat Sunda.
1. 0878-8005-2760.
2. 0852-1167-2708.
3. 0852-1167-2721.
Baca: Sebelum Ditinggalkan Herman Seventeen untuk Selamanya, Putranya Unggah Foto Ini

Kesulitan Identifikasi 20 Jenazah
Dikesempatan yang sama, Nariyana menjelaskan, 20 korban sulit diidentifikasi.
Hal ini lantaran tidak ditemukannya identitas diri, data antemortem yang tidak lengkap, hingga sidik jari yang sudah hancur.
"Tanda-tanda khusus tidak ada, dari keluarga belum ada keterangan, tidak ada KTP, misal tidaj ada tanda khusus seperti tato, juga sidik jari yang susah rusak," jelas Niryana.

Apresiasi Fasilitas RS
Dikutip oleh Tribunnews, pada Senin, (24/12/2018), Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, Nila Moeloek langsung menuju sejumlah ruangan di IGD di RS Berkan, hingga posko pelaporan orang hilang dan antemortem Polri.
Nila mengapresiasi keseluruhan suplai peralatan kesehatan hingga penanganan korban pada RS Berkah Pandeglangan.
"Di sini sistemnya sudah bagus, bilamana perlu dokter kita bisa bantu untuk segera mengirimkan, saling membantu," ujarnya di RSU Berkah Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).
RS Pandeglang juga telah memiliki peralatan kesehatan yang cukup untuk menangani korban sementara.
Layanan nomor telepon 119 pun sudah terhubungan dengan rumah sakit yang berjarak sekira satu setengah jam dari Carita dan Labuan.
Baca: Sosok Dylan Sahara Istri Ifan Seventeen yang Jadi Korban Tsunami Banten,Pernah Jadi Business Manager
"Ini (RSUD Pandeglang) bagus sekali dan juga sudah punya networking dengan 119 jadi ambulans dari tadi mondar mandir cukup baik," ujar Menkes Nila Moeloek.
Hal yang sama juga dikatakan Andika.
"Saya melihat fasilitas dan kesiapan dari tim dokter medis di RSUD Berkah Pandeglang," ujar Adika setelah mengelilingi ruang IGD dan ruang bedah RSUD Pandeglang.
Berikut video RS Berkah Pandeglang:
Update Korban
Berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com, data sementara dampak bencana yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB tercatat 373 orang meninggal dunia.
Sementara 1459 orang dikabarkan mengalami luka-luka.
Serta 128 lainnya masih dinyatakan hilang, dan 5.665 orang berada di pengungsian.
Korban yang mengungsi tersebut tersebar di 5 Kabupaten di Pandeglang.
Para pengungsi ini jumlahnya menurun dibanding pada hari Minggu (23/12/2018) jumlah pengungsi mencapai 11.453 orang.
Baca: Ini Manfaat Luar Biasa Jika Cuci Muka dengan Air Soda
Jumlah pengungsi berkurang karena sudah mulai kembali ke rumah.
Dalam informasi yang sama, keadaan terdampak mengalami kerugian fisik akibat tsunami, meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak.
Ada beberapa daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena akses jalan rusak dan tertutup oleh material hanyutan tsunami, sebagian sudah dapat jangkau petugas beserta kendaraan dan alat berat.
"Beberapa daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena akses jalan rusak dan tertutup oleh material hanyutan tsunami, sebagian sudah dapat jangkau petugas beserta kendaraan dan alat berat."
Hal ini menyebabkan korban terus ditemukan oleh petugas tim SAR gabungan.
"Hal ini menyebabkan korban terus ditemukan oleh petugas tim SAR gabungan," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/12/2018). (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)