Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Deretan Kisah Korban Selamat Tsunami di Banten, dari Balita di Runtuhan Resort, hingga Panjat Pohon

Berikut rangkuman Tribunmanado.co.id dari TribunWow sederet kisah perjuangan korban dalam menyelamatkan diri dari tsunami Banten :

Editor: Indry Panigoro
(Polda Banten)
Bocah 5 tahun korban tsunami yang menerjang kawasan Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB. 

Ia adalah Yeni Kusmawati (40) yang mengalami luka robek pada bagian kening akibat mengalami benturan keras pada bagian kepala.

Yenni menjelaskan pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 02.00 WIB siang, dirinya bersama dengan rombongan berangkat ke Pantai Carita Banten.

Ia bersama rombongan menginap di satu villa yang jaraknya puluhan meter dari bibir pantai.

Yeni bersama dengan rombongan kemudian melakukan aktivitas seperti biasanya.

"Ada yang bakar ikan lagi dan nyanyi juga, pokoknya Pantai Caritamalam itu ramai sekali," kata Yeni di Bumi Cipacing Permai, Senin (24/12/2018).

Sedang asyik beristirahat, beberapa orang tiba-tiba mendengar gemuruh dari Gunung Krakatau namun tidak terlalu dihiraukan.

 

Yeni Kusmawati (40) korban selamat tsunami Banten.
Yeni Kusmawati (40) korban selamat tsunami Banten. (Tribun Jabar/Hakim Baihaqi)

Lantaran beberapa waktu terakhir, Gunung Krakatau memang kerap menunjukkan aktivitasnya.

Setelah mendengar gemuruh tersebut, beberapa saat kemudian ia mendengar gemuruh air yang cukup keras.

Air kemudian langsung masuk ke dalam villa dan menghancurkan seluruh isi villa.

"Tidak ada tanda-tanda tsunami seperti gempa, jadi cuek saja," ujarnya.

Melihat air menyapu villa, ia berupaya menyelamatkan diri dengan memanjat pohon dan juga menolong korban lain yakni Nanang Suherman (58).

"Tidak melihat rombongan lainnya, yang terlihat cuma air laut saja, saya terus saja menangis," katanya dikutip dari TribunJabar.

Akibat kejadian nahas tersebut, empat orang dari rombongan meninggal akibat tsunami.

Mereka adalah Feni (30), warga Bumi Cipacing Permai RT 3/17, Fico (4), warga Bumi Cipacing Permai RT 3/17,  Ita Puspitasari (27), warga Bumi Cipacing Permai RT 6/17,  dan Rida (42), warga Perum Abdinegara, Kecamatan Rancaekek.

Baca: Update Jumlah Korban dan Kerusakan Fisik Pasca Tsunami, Sutopo: 281 Orang Tewas, 1.016 Luka-luka

4. Kisah Bayi Selamat

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved