Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Selebriti

Fakta-fakta Inneke Koesherawati Akui Pernah Gunakan 'Bilik Asmara' di Tahanan Suaminya

Kasus bilik asmara yang ada di Lapas Sukamiskin kini menyeret nama artis Inneke Koesherawati.

Editor: Aldi Ponge
Kolase Tribun Jabar (Tribunnews/instagram)
Inneke Koesherawati dan Fahmi Darmawansyah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus bilik asmara yang ada di Lapas Sukamiskin kini menyeret nama artis Inneke Koesherawati.

Bukan tanpa sebab, Inneke Koesherawati ini merupakan istri dari Fahmi Darmawansyah, suaminya yang telibat dugaan suap kepada Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husen. 

 
Pada Rabu (19/12/2018), Inneke Koesherawati ini pun diundang sebagai saksi untuk sang suami, Fahmi Darmawansyah.

Dalam persidangan tersebut, Inneke Koesherawati ditanya hakim terkait penggunaan bilik asmara di Lapas Sukamiskin.

Berikut beberapa fakta terkait diperiksanya Inneke Koesherawati terkiat penggunaan bilik asmara yang ternyata dibangun sendiri oleh suaminya, Fahmi Darmawansyah.

Baca: Inilah Mitos Populer di Balik 4 Gunung di Indonesia: Gunung Semeru Dijadikan Paku Pulau Jawa

Baca: Tito Karnavian Blak-blakan Soal Dugaan Pengaturan Skor kepada Najwa Shihab: Harus Diberi Pukulan

Baca: Kepribadian Anda Ternyata Bisa Dilihat dari Foto Profil di Media Sosial, Anda yang Mana?

Baca: 5 Film Cocok Ditonton tentang Hari Ibu 22 Desember, Kisah Perjuangan Ibu, Mulai Drama hingga Horor

Direktur PT Melati Technofo Indonesia (MTI) Fahmi Darmawansyah memeluk istrinya, Inneke Koesherawati usai menjalani persidangan lanjutan dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (24/5/2017). Dalam sidang tersebut, majelis hakim Tipikor menjatuhkan vonis dua tahun delapan bukan pidana penjara kepada Fahmi Darmawansyah dan Rp 150 juta subsider tiga bulan kurungan karena terbukti melakukan suap terkait proyek pengadaan satelit pemantau di Badan Keamanan Laut (Bakamla). TRIBUNNEWS/HERUDIN
Direktur PT Melati Technofo Indonesia (MTI) Fahmi Darmawansyah memeluk istrinya, Inneke Koesherawati usai menjalani persidangan lanjutan dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (24/5/2017). Dalam sidang tersebut, majelis hakim Tipikor menjatuhkan vonis dua tahun delapan bukan pidana penjara kepada Fahmi Darmawansyah dan Rp 150 juta subsider tiga bulan kurungan karena terbukti melakukan suap terkait proyek pengadaan satelit pemantau di Badan Keamanan Laut (Bakamla). TRIBUNNEWS/HERUDIN (Tribunnews.com)

1. Bilik asmara dibangun suami Inneke Koesherawati atas izin Wahid Husein

Pada sidang pembacaan surat dakwaan oleh jaksa untuk terdakwa Wahid Husen di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (5/12/2018) terungkap, Fahmi Darmawansyah diberikan fasilitas istimewa.

Melnasir dari Tribun Jabar, Wahid Husein membolehkan Fahmi Darmawansyah membangun saung dan kebun herbal di dalam area lapas serta membangun ruangan berukuran 2 x 3 meter persegi yang dilengkapi dengan tempat tidur.

Saung yang didirikan suami Inneke Koesherawati di dalam Lapas Sukamiskin ini rupanya disebut sebagai bilik asmara.

Namun, tak diketahui secara pasti kapan bilik asmara tersebut dibangun oleh suami Inneke Koesherawati.

Pasalnya, diketahui Fahmi Damrmawansyah pertama kali ditangkap KPK pada awal Juni 2017.

Fahmi Darmawansyah, suami Inneke Koesherawati ini merupakan Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia.

Suami Inneke Koesherawati ini ditangkap KPK karena suap pengadaan lima unit monitoring satelit di Badan Keamanan Laut (Bakamla) tahun anggaran 2016.

Fahmi Darmawansyah pun dipidana 2 tahun 8 bulan sejak Juni 2017.

 

2. Awal pembangunan bilik asmara hanya untuk Inneke Koesherawati

Marsidin Nawawi, selaku hakim pun menanyakan kegunaan kamar yang disebut bilik asmara tersebut.

"Ya untuk (hubungan badan) Fahmi dan istrinya (Inneke Koesherawati) saja," ujar Andri Rahmat, warga binaan yang jadi terdakwa kasus suap eks Kepala Lapas Sukamiskin.

Hakim lantas kembali bertanya siapa saja yang menggunakan ruangan tersebut.

"Awalnya untuk pak Fahmi saja, tapi kan disana ada yang jalani pidana cukup lama, akhirnya bisa dipakai (untuk hubungan badan) sama yang lain," ujar Andri Rahmat.

Artis Inneke Koesherawati dikerumuni wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (21/7/2018). Inneke diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap atas pemberian fasilitas dan perizinan di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat dengan tersangka Fahmi Darmawansyah.(ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)
Artis Inneke Koesherawati dikerumuni wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (21/7/2018). Inneke diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap atas pemberian fasilitas dan perizinan di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat dengan tersangka Fahmi Darmawansyah.(ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA) (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)

Hakim kembali bertanya siapa saja yang memakainya. "Seingat saya tujuh orang," ujar Andri Rahmat dan tidak menyebutkan siapa saja yang memakainya.

"Siapa saja yang pakai," kata Marsidin. Andri Rahmat kemudian menjawabnya.

‎"Sanusi, Suparman, Umar. Sisanya saya lupa, tapi napi tipikor," ujar Andri Rahmat tanpa merujuk pada kasus apa yang menimpa ke tiga orang itu.

Hakim lantas menyebut terpidana korupsi lainnya.

"Setya Novanto, Anas Urbaningrum pernah pakai," tanya Hakim. Andri Rahmat menggelengkan kepala.

"Tidak pernah," kata Andri Rahmat.

 

3. Harga bilik asmara per malam

Tadinya bilik asmara yang dibangun suami Inneke Koeherawati itu bisa digunakan bebas oleh para terpidana napi koruptor. 

Setelah banyaknya yang menggunkaan bilik amsra, suami Inneke Koesherawati pun menjadikannya sebagai bisnis.

Bagi para tahanan yang ingin menikmati fasilitas bilik asmara di Lapas Sukamiskin ini harus bayar jika ingin berhubungan suami istri di dalam rutan prodeo tersebut.

Harga yang dipatok adalah Rp 650 ribu per malamnya.

"Salah satunya untuk melakukan hubungan badan suami-istri, baik itu dipergunakan Fahmi saat dikunjungi istrinya maupun disewakan Fahmi kepada warga binaan lain dengan tarif sebesar Rp 650 ribu sehingga Fahmi mendapatkan keuntungan yang dikelola oleh Andri," ujar Jaksa KPK lainnya, Trimulyono Hendardi saat sidang Rabu (5/12/2018).

4. Pengakuan Inneke Koesherawati yang menggunakan bilik asmara namun disela oleh sang suami

Saat dimintai kesaksian oleh hakim yang mengadili persidangan tersebut, saksi Inneke Koesherawati menjelaskan bahwa ada saung khusus untuk suaminya Fahmi Darmawansyah.

"Ada kamar mandi, tempat tidur, kipas angin, dan terakhir ada AC. Saya sering menggunakan ruangan tersebut sebisa mungkin sebagai kewajiban seorang istri, untuk melayani," kata Inneke Koesherawati.

Kemudian, hakim pun bertanya soal sudah berapa kali Inneke Koesherawati menggunakan bilik asmra tersebut.

Mendengar pertanyaan tersebut, suami Inneke Koesherawati pun menyatakan keberatannya.

Inneke Koesherawati saat meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/7/2018).
Inneke Koesherawati saat meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/7/2018). (Tribunnews.com/Jeprima)

"Sekalian saja tanyakan pakai baju apa yang Mulia," kata Fahmi Darmawansyah memotong pertanyaan hakim terhadap saksi Inneke Koesherawati, di Pengadilan Tipikor, Bandung, Rabu (19/12/2018).

Setelah Fahmi Darmawansyah menyela pertanyaan hakim, maka hakim kembali bertanya apakah saksi bersedia memberikan keterangan tentang pertanyaan tersebut.

"Sebagai seorang perempuan, saya risih ditanya tentang hubungan biologis," kata Inneke Koesherawati.

 5. Setya Novanto yang mengaku tak tahu ada bilik asmara

Mantan Ketua DPR Setya Novanto telah menjalani 7 bulan masa pemidanaan di Lapas Sukamiskin.

Akan tetapi, Setya Novanto mengaku tidak tahu ada kamar khusus bagi narapidana untuk berhubungan badan atau "bilik asmara" di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

tembok dinding kamar palsu (kiri) dan kamar asli (kanan) Setya Novanto
tembok dinding kamar palsu (kiri) dan kamar asli (kanan) Setya Novanto (kolase Instagram/Youtube Najwa Shihab)

"Enggak ada, saya ke sana enggak ada. Saya enggak pernah dengar sih, tapi enggak tahu deh kalau dulu bagaimana," ujar Novanto saat ditemui sebelum bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Menurut Setya Novanto, pengawasan di Lapas saat ini cukup ketat, karena kepala Lapas yang baru menjabat cukup tegas dalam mengawasi para warga binaan.

Termasuk secara rutin memeriksa aktivitas dan fasilitas yang ada di dalam setiap kamar narapidana.

TONTON JUGA:

TAUTAN AWAL: http://bogor.tribunnews.com/2018/12/20/5-fakta-inneke-koesherawati-akui-pernah-gunakan-bilik-asmara-di-tahanan-sang-suami?page=all

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved