Biografi Tokoh Dunia
Mahatma Gandhi, Sang 'Jiwa Agung' Pecinta Damai
2 Oktober Dunia merayakan kelahiran seorang tokoh pencinta damai yang selalu menginspirasi dunia.
Selain itu, dia pernah diminta untuk melepas serbannya. Kedua tindakan intimidasi tersebut ditolak Gandhi.
Pengalaman semacam itu membangkitkan semangatnya untuk berjuang demi keadilan sosial. Meski kontrak kerjanya dengan Dada Abdulla & Co. hanya berlaku satu tahun, dia memutuskan untuk tinggal lama di Afrika Selatan.
Selama 20 tahun di negara itu, dia mendirikan Kongres India Natal, yang bertujuan membentuk komunitas India di Afrika Selatan hingga menjadi kekuatan politik.
Bergabung Kongres
Gandhi kembali ke India pada 1915 di usia 21 tahun. Dia menjadi figur pemimpin gerakan nasionalis India.
Gopal Krishna Gokhale, seorang pemimpin senior dari Kongres Nasional India, mengundang Gandhi untuk bergabung dengan gerakan perjuangan India untuk kemerdekaan melawan Kekuasaan Inggris.
Gokhale membimbing Gandhi tentang situasi politik yang berlaku di India dan juga masalah-masalah sosial.
Dia kemudian bergabung dengan Kongres Nasional India dan sebelum mengambil alih kepemimpinan pada 1920, yang kemudian memancing gerakan hasutan bernama Satyagraha.
Monopoli garam
Setelah otoritas Inggris menangkap Gandhi pada 1922, dia mengaku bersalah atas tiga tuduhan penghasutan. Meski dijatuhi hukuman penjara selama enam tahun, dia dibebaskan pada Februari 1924, usai menjalani operasi usus buntu.
Keluar dari jeruji besi, Gandhi menyaksikan situasi yang berbeda. Kekerasan dua kelompok beragama di India berkobar lagi. Berpuasa selama tiga pekan pada musim gugur 1924, dia mendesak terwujudnya persatuan.
Sempat tak aktif di bidang politik pada 1920-an, Gandhi kembali terjun ke dunia itu pada 1930.
Dia memprotes Undang-undang Garam Inggris yang melarang orang India mengumpulkan atau menjual garam. Pajak berat diberlakukan, mendorong Gandhi kembali melancarkan gerakan Satyagraha.
Pada 12 Maret 1930, Gandhi berangkat bersama 79 orang pengikutnya menuju kota Dandi di pesisir Laut Arab.
Nantinya, Gandhi berencana untuk menentang Inggris dengan cara membuat garam dari air laut. Sepanjang perjalanan sejauh 387 kilometer itu ternyata makin banyak rakyat India yang mengikuti dia.