Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Martinus Sampe, Warga Toraja Utara yang Selamat dari Penembakan di Papua, Lari Lewat Sungai

Bersama rekannya, Martinus Sampe segera berusaha melarikan diri dengan melewati jalur sungai.

Editor: Indry Panigoro
Facebook Lewis Prai
Penampakan Kelompok Egianus Kogoya di Puncak Gunung Papua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang korban selamat dari penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua bernama Martinus Sampe menceritakan pengalamannya bisa selamat dari pembantaian.

Tribunmanado.co.id megutip TribunWow.com dari TribunToraja.com, Martinus Sampe mengaku menyelamatkan diri bersama rekannya, walaupun tertembak senjata api di kaki sebelah kirinya saat berusaha melarikan diri.

Lantas, Martinus Sampe membeberkan kronologi saat dirinya berhasil melarikan diri dari kelompok separatis di Papua itu.

"Jawabannya enggak ada yang anggota di sini. Mereka bilang kalian ini bohong, hanya omong kosong, kita cuma jawab gitu aja," ujar Martinus Sampe saat ditemui di kampung halamannya di Dusun Poya, Lembang (Desa) Kantunpoya, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/12/2018).

"Mereka langsung bawa ke tikungan pertama dari arah Yigi ke Nduga, di mana langsung ditembak disitu," imbuh dia.

Martinus Sampe mengungkapkan, KKB berpikir jika dirinya sudah tewas akibat penembakan itu.

Bersama rekannya, Martinus Sampe segera berusaha melarikan diri dengan melewati jalur sungai.

"Setelah ditembak, mereka pikir kami sudah mati semua, mereka langsung tarian khas Papua, sambil buang tembakan,"

"Disitu saya kesempatan lari, saya lari selama dua jam, sampai di pos dua. Baru satu malam diserang lagi dari pagi sampai malam,"

"Waktu lari enggak dikejar. Kalau saya lewat di sungai," jelas Martinus Sampe.

Simak video selengkapnya di bawah ini:

 

Baca: Saat Atribut Demokrat Dirusak, Ada Deretan Atribut Parpol Lain yang Justru Terpasang dengan Baik

Selain Martinus Sampe, korban selamat dari penembakan separatis yang dikomandoi oleh Egianus Kogoya, terdapat warga sipil lainnya selamat bahkan masih dalam proses pencarian.

Dikutip dari Kompas.com, Berikut 28 nama pegawai PT Istaka Karya yang dirilis Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih.

Korban selamat:

1. Mathinus Sampe (25), asal Toraja

2. Ayub, asal Toraja

3. Jeprianto (25), asal Toraja

4. Jimmy Aritonang, asal Sumatera Utara

5. Jonny Arung (45), asal Sulawasi Selatan

6. Mathius Palinggih (53), asal Toraja

7. Tarkih, asal Papua Dalam proses pencarian

8. Efrendi Hutagaol (27), asal Sumatera Utara

9. Rikki Cardo Simanjuntak, asal Sumatera Utara

10. Anugerah (17), asal Toraja

11. Alipanus alis Nano (27), asal Toraja

12. Agustinus T (35), asal Toraja

13. Dino Kondo, asal Toraja

14. Carly Zatrino alias Calung (25), asal Toraja

15. Daniel Karre alias Dani, asal Toraja

16. Markus Allo, asal Toraja

17. Aris Usi, asal Toraja

18. Yusran, asal Toraja

19. Yousafat, asal Toraja

20. Petrus Ramli, asal Toraja

21. Simon Tandi, asal Kalimantan Timur

22. Samuel Pakiding, asal Kalimantan Timur

23. Muh Agus (25), asal Gowa

24. Fais Syahputra, asal Makassar

Baca: Gunung Soputan Meletus Pancaran Abu Vulkanik 7.500 Meter

25. M. Ali Akbar, asal Makassar

26. Hardi Ali, asal Makassar

27. Emanuel Beli Naiekteas Bano, asal NTT

28. Jepri Simare-Mare, asal Tebing Tinggi

Menurut Wakapendam XVII/Cendrawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi, Kamis (6/12/2018) mengatakan, terdapat 16 orang yang dipastikan meninggal dunia.

Di mana, 9 orang di antaranya telah dievakuasi dari lokasi kejadian ke Timika. (TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved