(VIDEO) 4 Fakta Juru Parkir Iwan Hutapea yang Keroyok TNI, Pedagang Akui Tak Nyaman
4 Fakta Juru Parkir Iwan Hutapea yang Keroyok TNI, Pedagang Akui Tak Nyaman.
TRIBUNMANADO.CO.ID - 4 Fakta Juru Parkir Iwan Hutapea yang Keroyok TNI, Pedagang Akui Tak Nyaman.
Pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah juru parkir terhadap anggota TNI di depan pertokoan Arundia, Ciracas, Jakarta Timur, pada Senin (10/12/2018), ternyata berbuntut panjang.
Dampak dari pengeroyokan tersebut, Polsek Ciracas dan juga berbagai tempat lain dirusak oleh sekelompok orang.
Perusakan itu diduga lantaran sekelompok orang yang belakangan diketahui 200 orang tersebut, tidak terima soal aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh juru parkir.
Berikut fakta-fakta sejumlah juru parkir yang lakukan aksi pengeroyokan terhadap dua anggota TNI :
1. Sempat pulang ke rumah
Dikutip dari Tribun Jakarta, setelah pengeroyokan Senin sore, Iwan Hutapea, seorang juru parkir yang terlibat pengeroyokan ternyata sempat pulang ke rumah.
Hal tersebut dijelaskan oleh Holuan Hutapea (63) yang merupakan ayah dari Iwan Hutapea.
"Setelah kejadian, dia sempat pulang ke sini, tapi enggak lama," ucap Holuan Rabu (12/12/2018).
Holuan juga menjelaskan jika anaknya tersebut sempat terlibat pertengkaran dengan sang kakak.
Pertengkaran itu terjadi karena saudara kandungnya itu menceritakan kejadian pengeroyokan pada ibunya.
"Dia sempat marah karena kakaknya ngasIwan Hutapea tahu ibunya kalau dia habis ngeroyok tentara," beber dia.
Setelah pertengkaran tersebut terjadi, Iwan Hutapea langsung meninggalkan rumah tanpa memberi pesan apapun.
Bahkan, Holuan mengaku jika anaknya itu tidak bisa dIwan Hutapeaubungi.
"Sejak peristiwa itu dia susah dIwan Hutapeaubungi, nomor ponselnya tidak aktif lagi, enggak tahu kemana," ujarnya.
Holuan mengungkapkan jika dirinya sempat mencari Iwan Hutapea tapi tidak menemukannya.
"Tadi keluarga sempat nyari ke daerah Citayam, ke rumah saudara di sini, tapi enggak ada ternyata," beber Holuan.
Iwan Hutapea merupakan anak terakhir dari lima bersaudara.
2. Tak lagi bekerja
Dikutip dari Kompas.com, sejumlah tukang parkir di kawasan pertokoan Arundina, Jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur tidak terlIwan Hutapeaat pada Rabu (12/12/2018).
Seorang warga, Kurniawan (26) menjelaskan jika setiap harinya ada sejumlah petugas parkir yang memang berjaga di kawasan pertokoan Arundina.
Namun sejak Selasa (11/12/2018) tidak lagi ada di sekitar lokasi.
"Ya biasanya ada tukang parkir di sini, itu orang sini (tukang parkir). Tapi sejak pemukulan itu, sudah tidak lIwan Hutapeaat lagi saya, sepi," kata Kurniawan saat ditemui di Kawasan pertokoan Arundina.
Menurut penjelasan dari Kurniawan, diketahui jika ada sejumlah anggota TNI yang sempat berada di kawasan pertokoan Arundina sepanjang hari Selasa.
"Anggota TNI juga ada kemarin seharian di situ, cuma hari ini sudah tidak ada lagi, enggak tahu," ujar Kurniawan Rabu (12/12/2018).
Sementara Adi, seorang warga di sekitar lokasi mengaku kaget saat pengeroyokan dua anggota TNI terebut terjadi.
"Saya kaget, ramai-ramai ada apaan, gitu kan, enggak tahunya ada yang berantem, enggak berani saya," ucap Adi.
3. Pedagang akui tak nyaman
Keberadaan juru parkir berinisial I di dekat Arundina Mart Cibubur, Jakarta Timur, membuat sejumlah pedagang tidak nyaman.
Dikutip dari Tribunnews.com, hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pedagang asongan yanga da di sekitar lokasi.
Ia menjelaskan jika juru parkir I sering terlibat adu omongan dengan pembeli.
"Dia kan liar. Kalau yang pakai baju dinas cuma pagi saja. Siang, gantian dia. Nah, emang si I ini suka ngomel kalau enggak dikasIwan Hutapea," jelasnya Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Menurut penjelasan pedagang lain, bahkan juru parkir I sempat ingin dilaporkan kepada pIwan Hutapeaak kepolisian.
Lantaran I suka meminta makanan darinya bahkan tidak membayar.
Jika membayar, I ternyata hanya membayar sesuka hati.
"Ya kadang bayar, kadang enggak. Sekalinya bayar, harusnya Rp 10 ribu, dibayar cuma Rp 5 ribu. Sudah mau lapor sIwan Hutapea, tapi enggak ada yang berani," ucapnya.
4. Sempat kejar anggota TNI
Seorang pedagang bernama Rio yang berada di lokasi kejadian, mengungkapkan jika tukang parkir yang memukuli TNI sempat mengejar anggota yang sudah menaiki sepeda motor.
Saat itu, diketahui jika anggota TNI yang menggunakan seragam tersebut, ingin menyelesaikan perseteruan.
"Mungkin karena masIwan Hutapea tidak terima, jadi tukang parkir masIwan Hutapea nguber anggota pas sudah jalan," ucapnya di lokasi kejadian, Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Ia juga menjelaskan jika tukang parkir yang memukuli anggota TNI sudah dikenal oleh pedagang di sekitar lokasi.
Bahkan menurut Rio, tukang parkir tersebut sudah menjadi juru parkir di sekitar Arundina sejak beberapa tahun belakangan.
"Kalau shift siang, memang dia. Orang sini. Tapi, ya cuma tahu saja. Kenal banget sIwan Hutapea enggak," jelasnya dikutip dari Tribunnews. (TribunWow.com/Nila Irdayatun NazIwan Hutapeaa)