Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dari Luar, Tampilan Rumah Batu Milik Sutini Ini Tampak Sederhana tapi Dalamnya Bikin Terpana

warganet di media sosial ramai membicarkan tentang rumah batu milik Sutini yang berada di Dusun Mujing, Genengharjo, Tirtomoyo, Wonogiri, Jateng.

Editor: Fernando_Lumowa
Istimewa
Rumah batu milik Sutini di Wonogiri 

Dari Luar, Tampilan Rumah Batu Milik Sutini Ini Tampak Sederhana tapi Dalamnya Bikin Terpana

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernah menonton serial kartun SpongeBob SquarePants? Berarti Anda tahu bentuk rumah Patrick, sahabat SpongeBob, kan?

Rumah Patrick dalam film kartun garapan Nickelodeon itu digambarkan berbentuk batu namun ada fasilitas TV dan tempat tidur di dalamnya.

Nah, ternyata rumah batu seperti rumah Patrick juga bisa ditemukan di Wonogiri, Jawa Tengah.

 

Baca: Selama Ini Anda Salah! Ini Cara Tepat Memotong Buah Agar Nutrisinya Tidak Hilang

Baca: Rumah Ini Terbuat dari Serat Ganja, Bagaimana Efek Tinggal Di Dalamnya?

Pekan lalu, warganet di media sosial ramai membicarkan tentang rumah batu milik Sutini yang berada di Dusun Mujing, Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, Jawa Tengah.

Rumah batu ini jadi viral setelah diunggah di media sosial tepatnya di grup Facebook Kabar Wonogiri.

Sejak diunggah pada akhir November 2018 lalu, foto-foto rumah batu milik Sutini itu sudah dibagikan sebanyak 1.721 kali.

Meski baru viral akhir-akhir ini, ternyata rumah batu ini sudah berdiri sejak 16 tahun silam. Rumah ini dibangun oleh suami Sutini, Loso pada tahun 2002.

Rumah batu ini dibangun dengan konstruksi dinding hingga atap semua disemen.

Baca: Selama 27 Tahun Mobilnya Diparkir di Lantai Atas, Ternyata Pemiliknya Punya Kisah Buruk

Pembangunannya tak butuh waktu lama. Rumah seluas 9x9 meter dan punya dua lantai ini dibangun selama enam bulan dan dikerjakan oleh lima tukang.

"Pembangunan rumah batu itu sekitar tahun 2002, setelah setahun saya lulus STM. Rumahnya dibangun lima orang dan dikerjakan selama enam bulan," kata Nurwono, putra sulung Sutini dilansir dari Kompas.com.

"Biayanya sekitar seratusan juta rupiah. Saat ini yang tinggal di rumah batu ibu dan nenek saya," lanjutnya.

bagian dalam rumah batu
Bagian dalam rumah batu (dokumen Nurwono/Kompas.com)
 

Banyak yang mengatakan rumah batu di Wonogiri ini mirip dengan rumah batu Patrick atau rumah batu dalam film-film bertema purbakala.

Tapi Nurwono menolak pendapat itu. Nurwono mengungkap kalau pembangunan rumah keluarga mereka tidak terinspirasi dari film apapun.

 

Saat membangunnya, sang ayah membangun rumah batu lantaran pekerjaannya yang sering membangun rumah berbagai model.

bagian dalam rumah batu
Bagian dalam rumah batu (dokumen Nurwono/Kompas.com)
 

"Inspirasi pembuatan rumah batu tidak ada kaitannya dengan film. Saat itu kan belum ada film SpongeBob. Pembangunan rumah berawal dari keinginan bapak saya yang suka membuat taman,"

"Taman itu biasanya ada batu-batu bulatnya. Terus ide bapak saya kalau batu itu dibuat rumah, jadinya seperti apa," ujar Nurwono.

Diakui Nurwono, ayahnya memiliki karakter kalau membangun rumah tidak mau seperti yang sudah dibuat oleh orang lain.

" Bapak saya sukanya yang nyeleneh (unik). Makanya bapak saya membuat rumah batu," kata Nurwono lagi.

Kondisi dalam rumah batu juga unik. Di siang hari, bagian dalam rumah tidak terasa panas tapi justru terasa panas di malam hari.

"Siang hari rumahnya kena matahari panas, imbasnya terasa saat malam. Sementara kalau malam cuaca di luar dingin sehingga saat siang di dalam rumah malah tidak panas," Nurwono menjelaskan.

bagian dalam rumah batu
Bagian dalam rumah batu (dokumen Nurwono/Kompas.com)
 

Rumah batu ini juga tidak pengap karena banyak jendela agar sirkulasi bisa beralan baik.

Sejak viral di media sosial, setiap hari rumah batu milik Sutini ramai dikunjungi orang hingga ratusan jumlahnya. Banyak yang datang karena penasaran dengan bentuk rumahnya.

"Pengunjung masuk ke rumah sampai ke lanrai dua untuk foto-foto. Tapi kami malah senang mendapat kunjungan dari banyak orang," kata Nurwono.

Sutini sebagai pemilik rumah merasa senang dan bangga karena rumahnya bisa menginspirasi banyak orang.

Selain bentuknya unik, rumah batu juga memiliki fungsi sosial. Saat terjadi gempa, banyak tetangga yang mengungsi di rumahnya.

 

"Tetangga merasa aman kalau tinggal di rumah. Karena banyak yang beranggapan rumah itu tidak akan roboh," pungkas Nurwono.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved