6 Kesalahan dalam Diet Keto yang Buat Berat Badan Tak Kunjung Turun
Diet ketogenik adalah metode diet tinggi kuantitas lemak sehat, tinggi kualitas tetapi rendah kuantitas protein, bebas karbohidrat kecuali dari sayur
Agar kita tak mudah terserang stres, pastikan kita memiliki pola tidur yang cukup dan memiliki pola makan yang sehat.
Selain itu, kita juga harus melakukan kegiatan yang membuat pikiran rileks seperti olahraga, membaca buku yang bagus, mandi atau menonton film.
4. Proses ketosis yang tak menentu
Saat proses ketosis dalam tubuh tak menentu, tentu akan menghambat penurunan berat badan.
Perlu waktu agar tubuh membakar lemak dengan baik. Jadi, ini bukan proses yang instan.
“Tidak diragukan lagi, diet ketogenik bersifat restriktif. Butuh waktu, perencanaan, dan ketekunan untuk tetap melakukannya," kata Hultin.
Baca: KPU Bolmong Tetapkan 30 PPK Tambahan
Sayangnya, beberapa orang yang melakukan diet ini justru tak displin.
Mereka malah mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, entah disengaja atau tidak, yang bisa menjadi pertanda kita terlalu membatasi gaya hidup.
5. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis
Jangan berasumsi makanan manis, meski berkarbohidrat rendah, memiliki nutrisi yang tinggi.
Meskipun terlihat lezat, beberapa makanan terkadang masih memiliki kalori yang tinggi.
Jadi, jika kita masih mengonsumsi makanan manis secara teratur, berat badan kita tak akan menurun.
Manning merekomendasikan kita untuk mengonsumsi makanan manis atau makanan penutup hanya seminggu sekali, meski makanan tersebut mengandung karbohidrat yang rendah.
Baca: Reuni Akbar 212, Pidato Prabowo: Kita Bangga dengan Islam yang Mempersatukan
"Tidak ada makanan penutup yang terbaik atau terburuk dalam diet keto. Masalahnya, makanan penutup biasanya tinggi kalori dan dapat memicu nafsu makan yang lebih tinggi," ucapnya.
Ia mengatakan meski makanan tersebut tampak sesuai dengan kandungan nutrisi yang diperlukan dalam diet, pada akhirnya hanya akan mendatangkan masalah.