Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilik Lahan Tol Manado Bitung Curhat di Kantor DPD RI, Awaludin: Tanah Kami Dibayar Murah

Awaludin Arunde, warga Bitung Tengah mengungkapkan , tak ada transparansi dalam penetapan harga. Belakangan, harga yang ditetapkan terlalu murah

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Fernando_Lumowa
ISTIMEWA
Jalan Tol Manado-Bitung. 

Ia protes, sedari awal penilaian harga tanah tak melibatkannya sebagai pemilik, padahal dalam UU itu harus didampingi pemerintah dan pemilik

Harga sudah ditetapkan katanya tak bisa berubah, tapi tim apraisal kembali mengajukan harga baru dari Rp 500 juta naik jadi 2,4 miliar.

"Saya lalu disodorkan setuju atau tidak setuju, kalau tidak setuju dititip di pengadilan," ujar dia.

Jantje Tangka sampai bersuara dengan penuh emosi ketika menyampaikan unek-unek

"Tanah kami diekseuksi, hak kami dicabut, mau dibayar paksa, di titip di pengadilan," uaje dia.

Tanahnya dihargai Rp 73 ribu per meter, padahal ada di pemukiman dengan fasiltas sekolah di dekatnya

Langi Suling, Warga Tendeki Bitung mengaku masalah ini sudah sejak 2016, ia menuntut tim apraisal transpara dan profesional

"Tapi ini tidak profesional, datang diam, tidak ada pemberitahuan, lalu sudah harus sepakat tanda tangan, jangan cekek leher kami," ujar dia

Tim DPD RI dipimpin Marhany Puasa mendengar keluh kesah warga, semua ia catat.

Marhany akan membawa masalah ini ke sidang DPD RI. (ryo)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved