Mayat Pria yang Dibunuh Suku Sentinel Terancam Tak Bisa Dipulangkan, Polisi Terpaksa Lakukan Ini
Setelah mengkonfirmasi kematian John Allen, polisi pun berusaha mengambil mayat John Allen dari area pulau.
“Hanya saja, kami belum menemukan mayat itu.”
“Tetapi kami secara kasar mengetahui daerah di mana ia diyakini dikuburkan," kata Pathak.
Seperti yang kita tahu, polisi bukannya takut untuk masuk. Namun orang luar memang dilarang untuk mendekati pulau Sentinel Utara.
Suku pulau Sentinel Utara memang terkenal terisolasi dari dunia luar. Tujuan untuk melindungi orang-orang yang tinggal di sana.
Selain itu, ada dugaan warga suku asli yang melakukan kontak dengan dunia luar dapat membahayakan nyawa mereka.
Karena mereka cenderung tidak memiliki kekebalan terhadap bahkan penyakit umum seperti flu dan campak.
Tidak heran, mereka telah memperlakukan orang luar sebagai musuh selama bertahun-tahun.
Kisah kematian John Allen juga bukan yang pertama terjadi.
Pada 2006, dua nelayan tewas dan mayat mereka diletakkan di pancang bambu, kata Pathak.
Namun sama seperti nasib John Allen, di mana mayat-mayat tersebut ditemukan tapi tidak akan pernah bisa diambil.
Walau kasus ini bisa dibilang kasus pembunuhan namun polisi tidak tahu siapa tersangkanya.
Sementara itu, keluarga John Allen mengatakan mereka memaafkan mereka yang membunuhnya.
Sebelumnya, GridHot.ID memberitakan bahwa Suku Sentinel telah lama terisolasi dari kehidupan di luar pulau sehingga cenderung agresif terhadap orang asing.
Dokumen sensus India menunjukkan percobaan kontak dengan Suku Sentinel menggunakan bahasa Jarawa (bahasa yang digunakan di pulau sekitarnya) tidak berhasil.
Artinya, Suku Sentinel memiliki bahasa yang berbeda.