Kisah Teguh Sondakh, Batal Ikut Tes Polisi Gara-gara Luka 5 Centimeter di Kaki Kirinya

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Cita-cita Teguh Sondakh (20) yang sudah di depan mata untuk menjadi seorang polisi akhirnya buyar.

Luka dengan panjang 5 centimeter menjadi awal halangan pemuda ini untuk membaktikan diri bagi negara dan bangsa Indonesia

Tanggal 5 Februari 2018 di sore hari, seperti biasa Teguh menaiki motor kesayangannya dari kediaman di Desa Tateli, Kabupaten Minahasa menuju ke arah Jalan 17 Agustus, Kota Manado.

Saat itu Teguh hendak melaksanakan tugas sebagai sang anak untuk menjemput ibunya yang akan pulang kantor.

Namun di Jalan Wolter Mongisidi Malalayang dekat RS Prof Kandou Manado, motornya oleng dan terjadilah kecelakaan tunggal yang bakal mengubah cita-citanya.

Betis kirinya terluka sepanjang 5 sentimeter.

Luka kecil itu membuatnya perih dan mengeluarkan darah sehingga Teguh harus digotong beberapa warga untuk dibawa ke RSUD Prof Kandou Manado yang berjarak hanya 200 meter dari lokasi ia terjungkal dari motornya.

Olvin Pesik, sang ibu yang mendengar kabar anaknya yang alami kecelakaan langsung mengemasi barang di meja kantornya dan langsung ke rumah sakit.

Sampai di rumah sakit, kekawatiran Olvin mereda setelah melihat luka Teguh hanya kecil dan juga dokter saat itu mengatakan anaknya akan baik-baik saja.

30 menit mendapat perawatan medis oleh satu dokter dan 7 koas, Olvin akhirnya berjumpa dengan anaknya dan melihat luka sudah diperban. Tapi kaki kiri anaknya sudah sedikit bengkak.

Perawat yang menangani Teguh meminta Olvin untuk membawa pulang anaknya.

Firasat Olvin tidak enak saat itu, ia meminta agar anaknya terus dirawat sampai lukanya sembuh dan bengkak di kaki hilang.

Keesokan harinya pada 6 Februari, perawat menyampaikan Teguh sudah bisa pulang.

Dengan berat hati akhirnya Olvin membawa pulang teguh kembali ke rumah di Desa Tateli, Kecamatan Mandolang.