Fakta Terbaru Kasus Ayah Banting Putrinya Berkali-kali hingga Tewas
Fakta baru tentang perilaku Supardi Supriyatman (36), tersangka kasus pembunuhan terhadap putrinya sendiri, Putri Aisyah (1,5 tahun), terungkap
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru tentang perilaku Supardi Supriyatman (36), tersangka kasus pembunuhan terhadap putrinya sendiri, Putri Aisyah (1,5 tahun), terungkap.
Senin (26/11/2018), Tribunpontianak.co.id menggali informasi dari tempat Supardi bekerja sehari-hari yakni satu di antara rumah makan di Kota Pontianak.
Pihak rumah makan mengatakan kalau Supardi sudah bekerja kurang lebih setahun sebagai satpam di rumah makan tersebut dan sering telat masuk.
"Dia bekerja mulai jam 10 malam sampai jam 6 pagi, jadi masuk malam saja," ujar penjaga rumah makan.
Rumah makan tersebut tutup pukul 22.00 WIB. Adapun karyawan rumah makan, jarang berinteraksi dengan Supardi.
Baca: Pria di Palembang ini Mengaku Anggota Polri Berpangkat Ipda dan Berhasil Kencani Puluhan Wanita
Ditanya tentang kasus yang menjerat Supardi, para pekerja di rumah makan tersebut mengaku sangat terkejut.
Bahkan pemilik rumah makan hampir pingsan usai mendengar kabar Supardi membunuh putri kandung yang masih balita (bawah lima tahun).
"Waktu itu pemilik rumah makan sampai lemas badannya mendengar kalau dia membunuh anaknya, dengan cara dibanting pula," ujar pekerja rumah makan tersebut.
Saat ditanya, apakah pelaku membuat masalah di tempat kerja? Mereka menjawab tidak pernah.
"Kalau dengan kami tidak pernah marah, karena kami maklum juga, yang penting di sini aman saja. Pernah datang jam 12 malam, tapi kami tidak permasalahkan itu," ujarnya.
Pihak rumah makan mengatakan, sebelum bekerja di rumah makan tersebut pelaku bekerja di Jalan Sungai Raya Dalam.
Kemudian bekerja di Jalan Karet, sebagai pengaman di satu kompleks.
Baca: Pria di Malang Dikeroyok 6 Orang Tak Dikenal Saat Pulang Dini Hari Bersama Istri
Berdasarkan keterangan pihak rumah makan, malam sebelum kejadian Supardi bekerja seperti biasa, tidak ada yang mencurigakan.
"Tidak ada yang aneh malam itu, dia bekerja seperti biasa," ujarnya.
Pada malam sebelum kejadian pelaku terlambat masuk kerja.
"Dia agak terlambat malam itu, kemudian pagi kita buka, dia sudah pulang," katanya.
TRAGEDI DI SUNGAI RENGAS
Sebelumnya diberitakan tentang kebrutalan sang ayah yang mengakhiri hidup Putri Aisyah kala usianya baru menginjak 1 tahun 5 bulan.
Putri Aisyah menghembuskan nafas terakhirnya akibat tak mampu menahan siksaan ayah kandungnya, Supardi Supriyatman.
Supardi membanting Putri Aisyah berkali-kali ke lantai hingga tidak berdaya, dan meninggal.
Putri meninggal di hadapan ibunya, Hamisah (38).
Tragedi memilukan itu terjadi di Jalan Usaha Baru, Parit Langgar, Sungai Rengas, Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (24/11/2018) pagi.
Baca: Pria di Malang Dikeroyok 6 Orang Tak Dikenal Saat Pulang Dini Hari Bersama Istri
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir mengungkapkan penganiayaan ini terjadi di belakang rumah korban setelah pelaku membawa paksa anaknya tersebut.
"Setelah merampas paksa anaknya itu kemudian tersangka membawa ke belakang dan memegang kedua kaki anaknya kemudian dihempaskan," ungkapnya.
Saksi yang saat itu berada di lokasi kejadian diakui oleh Kapolresta berusaha menyelamatkan korban tetapi tidak berhasil.
"Saksi berusaha mencegah tersangka dan berteriak ke tetangga namun korban tidak dapat diselamatkan," tuturnya.
Menurut Kapolresta tersangka juga pernah tersangkut kasus yang juga mengerikan, yakni pembunuhan di wilayah hukum Sanggau.
"Satu catatan tersangka ini juga pernah melakukan pembunuhan di Sanggau saat itu kasusnya penipuan," katanya.
Kapolresta mengatakan berdasarkan keterangan saksi, tersangka selama ini sangat sayang kepada anaknya tersebut.
Hanya saja memang kejadian seperti kerasukan ini diakui keluarga baru kali pertama.
"Pengakuan saksi tersangka ini sayang dengan anaknya namun untuk kerasukan ini baru pertama kali. Ini akan kita dalami lagi," tuturnya.
Tersangka diakui Kapolresta dapat langsung diamankan di lokasi dan dibawa ke Polresta.
Sementara untuk korban, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan keluarga untuk dilakukan otopsi.
"Pelaku sudah kita amankan, sementara untuk korban kalau sesuai SOP-nya memang harus diautopsi. Namun kita akan koordinasikan lagi dengan pihak keluarga," katanya.
AYAH BRUTAL
Kasus Penganiayaan
* Sabtu (24/11/2018) pagi, kasus penganiayaan seorang ayah, Supardi Supriyatman (36), kepada anaknya terjadi ke Sungai Rengas, Sungai Kakap
* Korbannya PA, seorang bocah perempuan berumur 1 tahun 5 bulan
Paksa Tidur
* Tersangka Supardi Supriyatman mengayunkan anaknya
* Ia memaksa anaknya tidur
* Namun korban PA, belum mau tidur
* Ibu korban, Hamisah, berusaha ambil anaknya untuk disusui. Namun tersangka melarang
Ibu Menyanyi
* Korban Putri Aisyah ingin mendengar ibunya menyanyi
* Tersangka menyanyi, namun korban Putri Aisyah makin menangis keras
* Hamisah, mengambil paksa anaknya dari ayunan suaminya
Berikan ASI
* Hamisah membawa putrinya ke kamar tidur
* Sambil berbaring Hamisah memberikan anaknya ASI
Perangai Aneh
* Tersangka masuk ke kamar memaksa mengambil anaknya
* Korban Putri Aisyah dibawa keluar kamar
* Hamisah mau ambil kembali anaknya karena melihat perangai suaminya aneh
Bawa ke Dapur
* Tersangka membawa korban Putri Aisyah ke dapur
* Hamisah berusaha menarik anaknya
* Tersangka tidak mau melepaskan korban Putri Aisyah
* Korban PA menangis keras dan dipeluk erat oleh tersangka
Minta Bantuan
* Hamisah berterian meminta bantuan sepupunya
* Sepupu Hamisah yang tinggal di sebelah kiri rumah datang
* Tersangka membanting anaknya ke lantai
* Tersangka melakukanya berkali-kali
Sepupu Datang
* Sepupu Hamisah tiba dan langsung mengambil korban Putri Aisyah
* Sepupunya Hamisah meminta pertolongan warga membawa korban ke rumah sakit
* Korban dibawa menggunakan sepeda motor
* Namun tak sampai di rumah sakit, korban sudah meninggal. (*)
TONTON JUGA:
TAUTAN AWAL, http://pontianak.tribunnews.com/2018/11/26/fakta-baru-tragedi-ayah-habisi-putri-kandung-tingkah-supardi-malam-sebelum-menyiksa-putri-aisyah?page=all