Kecewa dengan Pernyataan Prabowo, 'Driver' Ojek Online Lakukan Unjuk Rasa
Aksi unjuk rasa dilakukan para driver ojek online yang merupakan buntut atas pernyataan Prabowo Subianto pada acara Indonesia Economic Forum
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi unjuk rasa dilakukan para driver ojek online yang merupakan buntut atas pernyataan Prabowo Subianto pada acara Indonesia Economic Forum di depan gedung DPRD setempat, 21 November 2018, Senin (26/11/2018) pagi.
Di forum itu, pasangan Sandiaga Uno menyebut lulusan SMA tak lanjut kuliah tetapi menjadi driver ojek online.
Sontak pernyataan tersebut memancing aksi ojek online digelar di beberapa daerah, termasuk di Bojonegoro.
Baca: Ruben Onsu Akui Penghasilan Terbesarnya dari Acara Televisi
Kordinator lapangan, Kikis, mengatakan, apa yang disampaikan Prabowo sangatlah melukai perasaan dari para pengendara ojek online.
Dia mengatakan bahwa pekerjaan sebagai tukang ojek bukanlah pekerjaan yang tidak mulia. Dengan memeras keringat sebagai pengemudi ojek online, mereka bisa menghidupi keluarga di rumah.
"Meski kami ojek online, tapi punya harga diri. Kami menuntut Prabowo minta maaf atas pernyataannya," teriak Kikis.
Baca: Facebook Luncurkan Fitur Baru Your Time on Facebook, Ini Cara Menggunakannya
Dia menambahkan, aksi yang dilakukan ojek online di Bojonegoro bukan berdasarkan paksaan dari pihak mana pun. Menurut Kikis, tidak ada hubungannya dengan kepentingan politik menjelang Pilpres 2019.
Namun, driver ojek online sangat kecewa dengan pernyataan Prabowo tersebut sehingga pada aksi kali ini, mereka menuntut permintaan maaf dari capres nomor urut dua.
"Kami menuntut Prabowo minta maaf atas pernyataan beberapa hari lalu, kami menjalankan pekerjaan secara terhormat," pungkasnya.
Baca: Penemuan Buah Stroberi Berjarum di Selandia Baru
Sebelumnya, aksi serupa sebelumnya juga dilakukan para driver ojek online di Tuban, Sabtu (24/11/2018), dan Lamongan. Mereka menuntut hal yang sama dari Prabowo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecewa, "Driver" Ojek Online Demo Desak Prabowo Minta Maaf"