Hasto dan Djarot Jawab Tantangan Titiek Soeharto ''Rp 50 Ribu Dapat Apa''

Hasto dan Djarot Jawab Tantangan Titiek Soeharto ''Rp 50 Ribu Dapat Apa''

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNMANADO.CO.ID, PANGANDARAN -- Pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto Rp 50 ribu dapat apa, sempat menuai reaksi pro dan kontra, terutama dari kalangan politisi.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat, dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata seakan menjawab tantangan Titiek Soeharto.

 
Dijawab di sela-sela meninjau tempat pelelangan ikan di Pantai Babakan, Kabupaten Pangandaran.

Ketiganya menyempatkan diri mendatangi kedai-kedai milik rakyat setempat untuk makan siang. Harga makan yang dihabiskan ketiga tokoh partai itu tidak lebih dari Rp 50 ribu.

“Saya makan sayur kangkung sama telur ceplok, tanpa nasi, cuma Rp 5.000,” kata Hasto seraya melahap makan siangnya, Minggu (25/11/2018).

 
Berbeda dengan Hasto, Djarot memilih makan pakai nasi, sayur pakis, sepotong ikan pindang gunung dan ditambah telur ceplok.

“Ini cuma habis Rp 15.000. Ini sudah sama tempe mendoan yang tipis, meski tidak setipis ATM,” kata Djarot mengundang tawa awak media dan warga sekitar.

Sementara itu, Bupati Jeje memilih makan ikan pindang gunung dan telur ceplok saja, tanpa nasi. “Ini habis Rp 10.000,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran ini.

Jadi total biaya makan siang tiga tokoh PDI Perjuangan ini Rp 30.000. Bahkan ditambah para kader yang ngemil tempe mendoan dan gorengan lainnya, harganya tidak sampai Rp 50.000.

“Jadi bisa lihat sendiri kan Rp 50.000 udah bisa buat makan banyak orang,” kata Hasto disambut tawa warga setempat.

Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Titiek Soeharto, mengatakan ibu-ibu sekarang bisa beli apa dengan uang Rp 50.000 di pasar. Klaim Titiek Soeharto itu kini seakan dipatahkan oleh biaya makan siang Hasto, Djarot dan Jeje.