Putrinya Di-Bully karena Tak Memiliki Ayah, Sang Ibu Sewa Aktor untuk Gantikan Peran Suami

TRIBUNMANADO.CO.ID - Putrinya Di-Bully karena Tak Memiliki Ayah, Sang Ibu Sewa Aktor untuk Gantikan Peran Suami

Upaya untuk menyelamatkan putrinya dari kucilan anak-anak lain, karena tidak memiliki ayah, seorang ibu tunggal di Jepang menyewa seorang aktor.

Yang menyamar sebagai ayah anak kecil itu, selama 10 tahun terakhir.

Anak itu bernama Megumi.

Ia masih bayi ketika kedua orangtuanya berpisah dan sang ayah yang menghilang dari kehidupannya.

Sang ibu, Asako, mengingat bahwa anak kecil itu mulai bertanya keberadaan sang ayah, tetapi saat itu belum menjadi masalah besar, sampai dia berusia sekitar 10 tahun.

Asako melihat perubahan perilaku putrinya. Dia tidak mau berbicara dengannya. Dan akhirnya berhenti pergi ke sekolah. Ibunya segera mengetahui bahwa, Megumi menjadi korban bullying di sekolah.

Asako sangat sedih, dan setelah meminta bantuan guru Megumi. 

Dia juga memutuskan untuk memberikan putrinya hal yang paling diinginkannya, bahkan dengan berbohong padanya.

Asako lalu mendengar tentang kantor agen penyewaan yang bisa menjadi kerabat palsu, tamu pernikahan dan bahkan pasangan romantis, dengan bayaran.

Ia mulai tergoda dengan ide tersebut, untuk menyewa seseorang sebagai ayah Megumi.

Asako mengaudisi lima orang kandidat, hingga memilih satu orang yang tepat bernama Takashi. Menurutnya pria itu mudah untuk diajak bicara dan baik hati.

"Permintaan saya sangat sederhana," kata Asako kepada BBC.

“Pertama, saya ingin dia mengatakan betapa menyesalnya dia bahwa dia tidak bisa hadir dalam kehidupan Megumi sampai saat itu. Kedua, saya ingin dia mendengarkan apa pun yang ingin dia katakan kepadanya. ”

Asako kemudian memberi tahu putrinya bahwa ayahnya telah menikah lagi dan sekarang memiliki keluarga lain. Awalnya Megumi tidak ingin bertemu dengan pria itu. Tetapi akhirnya dia setuju untuk bertemu dengannya.

Dan begitulah caranya, Takashi berubah menjadi Yamada, ayah Megumi yang menghilang.

Aktor itu rutin mendatani Asako dan putrinya dua kali sebulan. Dia ikut bepergian bersama mereka. Menonton bioskop dan pesta ulang tahun.

Tdak butuh waktu lama bagi Megumi untuk merasa lebih baik. Dia lebih bahagia, lebih terbuka dan banyak bicara, dan dia bahkan memutuskan untuk kembali ke sekolah.

Saat itulah Asako tahu bahwa kebohongannya itu sangat berguna.

Menyewa Takashi setiap bulan membuat Asako harus mengelola keuangannya dengan baik. Sekali pertemuan, Asako harus membayar sekitar 10.000 Yen. Jadi dia harus memangkas biaya di tempat lain untuk menyewa pria itu.

Tetapi mengingat betapa tidak bahagia putrinya sebelum “ayah” nya kembali, dia yakin kalau uang itu dihabiskan dengan baik.

Namun, masalah terbesar dalam permainan peran ini bukanlah pada jumlah uang yang harus dibayarkan, melainkan keterikatan emosional yang harus dibangun.

Sebagai contoh, Mr. Takashi mengakui bahwa karakternya, Yamada, dan Megumi telah menjadi sangat dekat. Mereka bertindak seperti keluarga asli yang saling mengasihi. Meskipun hanya akting saja.

"Mengubah kepribadian dan identitas sangat penting dalam pekerjaan ini," kata aktor itu.

“Tetapi saya manusia, dan tentu saja, saya merasa ada keterikatan emosional pada anak itu. Tapi ini adalah bisnis, saya harus melakukannya, dan saya harus terus mengingatkan diri saya akan hal itu. ”

Dan meskipun ia saat ini berkomitmen pada karakternya, Takashi mengakui bahwa semakin lama peran ini, semakin rumit jadinya.

Hal-hal rumit untuk Asako juga, karena ia mengakui bahwa setelah 10 tahun memalsukan hubungan dengan Yamada, ia telah mengembangkan perasaan pada pria itu.

Dia bahkan mengakui perasaannya kepadanya, tetapi harus menghadapi kenyataan bahwa dia jatuh cinta dengan seseorang yang tidak nyata. 

(cr12/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Putri Kecilnya Dibully karena Tidak Memiliki Ayah, Wanita Sewa Aktor untuk Gantikan Peran Suami, http://medan.tribunnews.com/2018/11/23/putri-kecilnya-dibully-karena-tidak-memiliki-ayah-wanita-sewa-aktor-untuk-gantikan-peran-suami?page=all.
Penulis: Sally Siahaan
Editor: Joseph W Ginting