Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Meutya Hafid Akui UU ITE Banyak Digunakan Oleh yang Powerfull pada yang Powerless

"Memang sayangnya banyak digunakan untuk orang powerfull kepada orang powerless," ujar Anggota Komisi I DPR Meutya Hafid di kompleks parlemen

Editor:
kompas.com
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, Senin (19/3/2018), usai RDPU bersama Menkominfo dan operator telekomunikasi di parlemen 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus Baiq Nuril dengan mantan Kepala SMU 7 Mataram yang merupakan atasan Nuril menjadi contoh bahwa Undang-Undang ITE kerap digunakan oleh orang yang punya kuasa lebih kepada orang yang kekuasaannya lebih rendah

"Memang sayangnya banyak digunakan untuk orang powerfull kepada orang powerless," ujar Anggota Komisi I DPR Meutya Hafid di kompleks parlemen, Kamis (22/11/2018).

Meutya mengatakan seharusnya ada sosialisasi lebih lanjut terkait penerapan Undang-Undang ini. Bukan hanya kepada masyarakat, melainkan juga pada penegak hukum yang menjalankan UU ITE ini.

Baca: (VIDEO) Ditembak dalam Perjalanan dan Terluka, Pengantin Pria Tetap Langsungkan Prosesi Pernikahan

Meski demikian, dia menilai UU ITE harus tetap ada. Meutya mengatakan UU ITE juga banyak digunakan dalam kasus-kasus yang memang seharusnya. Misalnya seperti ucapan SARA dan pencemaran nama baik yang gencar di media sosial.

"Artinya tidak cuma orang lemah, tapi ada orang-orang di sosmed yang tidak lemah tapi memang sering menjelekan orang lain, ada terkait dengan SARA juga. Itu yang sebenarnya kita sasar (dengan UU ITE)," ujar Meutya.

Baca: (VIDEO) Motif Dendam Diduga Jadi Penyebab Pelaku Penggal Kepala Rahmadi di Kalsel

Menurut Meutya, UU ITE kini juga sudah lebih baik setelah direvisi beberapa tahun lalu. Kini ancaman pidananya diturunkan dari 6 tahun menjadi 4 tahun.

"Sehingga tidak bisa orang langsung diambil paksa dari rumahnya tanpa pembuktian sama sekali," kata Meutya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meutya Hafid: UU ITE Banyak Digunakan Oleh yang Powerfull pada yang Powerless"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved