Fernando Soler, Mantan Striker Persibom Bolmong Terseret Skandal Isu Suap dan Pengaturan Skor
Kabar tak sedap kembali tercium dari jagad sepakbola Tanah Air. Isu skandal suap dan pengaturan skor menghantam tim-tim Liga Indonesia.
"Waktu itu Supardi baru pulang salat Jumat dari Masjid Al-Latif, saya ngobrol sama Supardi tentang aktivias dia di dunia dakwah dan kajian, di sana dia bilang soal fitnah Gomez," kata Hilman.

Sementara dimana keterlibatan Soler dalam kasus itu?
Asisten pelatih asal Argentina itu dinilai sebagai dalang isu skandal pengaturan skor klub asal Kota Kembang.
Fernando Soler dinilai sebagai orang yang berada di balik kasus tersebut.
Manajer Persib, Umuh Muchtar sendiri yang menyebut jika Soler-lah yang bermain untuk isu pengaturan skor.
Baca: (VIDEO) Pemain PSM, Marc Klok: Saya Ingin Menjadi Pemain Timnas Indonesia
Umuh Muchtar menuturkan hal itu dalam wawancaranya bersama Radio PRFM.
"Ya memang dia (Soler) yang ngomong (memanggil dan menuduh menerima suap). Ardi dipanggil, Supardi juga. Kemarin waktu kalah dengan Medan. Makanya pemain lain terpukul," ungkap Umuh.
Pria berkumis lebat itu pun tak ragu membela Supardi dan tiga pemain Persib lainnya.
Menurut Umuh, Supardi dkk tak terlibat isu pengaturan skor seperti yang banyak diberitakan.
Jauh sebelum kasus Persib, Borneo FC, tim yang ditangani Soler pun pernah terganjal kasus serupa.

Namun saat itu Soler yang menjadi asisten pelatih Borneo FC tidak terlibat dalam kasus.
Hanya saja, nama Soler masuk dalam jajaran kepelatihan Borneo FC pada musim 2015.
Kasus yang menimpa Borneo FC kala itu yakni suap dari mantan pesepak bola profesional, Johan Ibo.
Johan Ibo yang merupakan mantan pemain Persebaya Surabaya dan Pelita Jaya menyuap tiga pemain Borneo FC.
Ibo hendak menyuap tiga pemain tim berjulukan Pesut Etam sebelum laga QNB League 2015 antara Borneo versus Persebaya.
Namun aksinya gagal setelah ketiga pemain itu melapor ke pihak manajemen Borneo FC.
Ibo pun terperangkap jebakan manajemen Borneo FC di daerah Surabaya, Selasa (7/4/2015) dan langsung diamakan pihak kepolisian.