Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

7 Fakta terbaru Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Polisi Amankan Seorang Pria

mobil korban yang diberitakan hilang yakni mobil Nissan X-Trail bernomor polisi B 1705 UOQ, telah ditemukan oleh kepolisian di kawasan Cikarang

Editor: Aldi Ponge
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
Keluarga dan kerabat mendoakan empat jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, di Gereja Lahai Roi, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). 

Edy mengatakan pada jenazah, terdapat luka-luka dari benda tumpul dan senjata tajam.

"Luka senjata tajam, ada banyak, ada benda tumpul juga. Anak juga ada luka sajam," kata Edy Purnomo, Selasa (13/11/2018).

Berdasarkan penuturan Edy, luka yang diderita korban terdapat pada perut hingga ke kepala.

"Susah kalau ngomong kebanyakan. Ya pokoknya serangannya banyak," ucapnya.

Edy menuturkan, jika dilihat dari luka pada jenazah, pelaku diduga lebih dari satu.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto mengatakan kedua anak yakni Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) tewas diduga akibat disekap hingga kehabisan oksigen, dilansir dari Tribun Jakarta.

"Sedangkan untuk anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka. Nanti hasil tepatnya semua jenazah kita kirimkan ke Kramat Jati untuk diotopsi," jelas dia.

Baca: LSI Survey Tokoh Agama Paling Mempengaruhi Pemilih, Melki Suawah: Sandi Ketemu Tokoh GMIM

Adapun keempat korban yakni suami dan isteri ditemukan di ruang televisi sedangkan kedua anaknya ditemukan di ruang tidur.

"Korban saat ditemukan sudah berlumuran darah di ruang TV, sedangkan kedua anaknya ditemukan di kamar tidur," jelas Indarto.

3. Dugaan sementara motif pelaku menghabisi nyawa korban

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan saat ini dugaan motif pelaku pembunuhan karena ada dendam terhadap korban.

Dugaan ini menurut pihaknya, melihat dari kasus-kasus yang ditangani kepolisian sebelumnya.

"Dari pengalaman dan dari hasil yang ditangani kepolisian (sebelumnya). Kalau sadis dan yang dibunuh bukan satu orang, itu ada latar belakang dendam. Ini dari hasil pengalaman yang sudah dikerjakan kepolisian," ujar Dedi Prasetyo, Selasa (13/11/2018).

Namun, Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa hal tersebut masih menjadi dugaan sementara, karena proses penyelidikan masih dilakukan oleh Polres Metro Bekasi Kota.

Menurut Dedi lantaran setiap kasus memiliki karakter sendiri.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved