(VIDEO) Kronologi 4 Murid di MTs Jambi Diduga Dianiaya Kepsek MTs, Berawal dari Pinjam Bola Kasti
tak lama setelah bermain dan kembalikan bola kasti, mereka dipanggil oleh kepala sekolah dan dituding telah membuat bola kasti bocor.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kronologi 4 Murid di MTs Jambi Diduga Dianiaya Kepsek MTs, Berawal dari Pinjam Bola Kasti
Oknum kepala sekolah di sebuah MTs di Bungo, Jambi diduga telah melakukan penganiayaan terhadap 4 siswanya.
Tribun-Video.com melansir TribunJambi.com, Kamis (8/11/2018) salah seorang siswa berinisial MF mulanya mendatangi kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bungo, Rabu (7/11/2018) dengan didampingi oleh orangtuanya.
MF hendak mengadukan perlakukan kepala sekolahnya dan meminta pertanggungjawaban dari Kemenag Bungo.
MF mengungkapkan, kejadian bermula saat dia bersama tiga temannya meminjam bola kasti untuk bermain.
Baca: (VIDEO) LIVE STREAMING Thailand Vs Indonesia, Jumat (09/11/2018) Pukul 14.00 WIB
Seusai bermain, mereka lantas mengembalikan bola kasti tersebut.
Namun, tak lama setelahnya mereka dipanggil oleh kepala sekolah dan dituding telah membuat bola kasti bocor.
"Padahal itu sudah bocor dari hari Sabtu lalu," ujarnya.
Kepala sekolah tersebut tak mau tahu alasan yang diberikan siswanya.
Dia justru meminta MF dan temannya yang lain mengganti bola kasti Rp5 ribu setiap orang.
"Setelah itu tangan kami berempat dipukul oleh kepala sekolah pakai kayu. Akibat dari pemukulan itu tangan saya sangat terasa sakit karena keseleo," lanjutnya.
Dia pun meminta Kemenag agar kepala sekolahnya diberikan sanksi.
Korban juga akan membuat laporkan ke polisi atas apa yang dialaminya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Bungo Hasbi menyayangkan tindakan kepala sekolah tersebut.
Menurutnya tak seharusnya kepala sekolah memukul siswa.
"Besok pagi dipanggil kepala madrasah dan anak (korban, red) yang dipukulnya itu. Empat orang itu akan dibawa ke sini besok," terang Hasbi dikutip dari TribunJambi.com.
Peristiwa serupa pernah terjadi sebelumnya di Surabaya.
Seorang guru di sebuah SMP di Surabaya diduga melakukan kekerasan pada tiga siswi.
Menurut para orangtua, anak mereka ditampar serta disuruh menggigit sepatu dan kaus kaki.
Aprilia, ibu seorang siswi berinisial M, menceritakan kejadiannya, Jumat (26/10/2018).
Menurutnya, ada anak yang disuruh oleh guru tersebut untuk mencatat nama siswa yang ramai di kelas.
M pun dicatat, tetapi April tak terima kerana anaknya dikenal pendiam.
"Tapi yang kemarin paling parah, disuruh gigit kaos kaki hingga sepatu," ujarnya.
Kadispendik Surabaya Ikhsan menyatakan, sudah meminta klarifikasi guru yang bersangkutan.
Menurut keterangan yang disampaikan Ikhsan, guru Bahasa Indonesia itu mengaku khilaf dan geram.
Simak videonya di atas.
(Tribun-Video.com/Vika Widiastuti)
Berita di tribunmanado.co.id ini sudah dimuat Tribun-Video dengan judul Kronologi Kepsek MTs di Jambi Diduga Aniaya 4 Muridnya, Berawal dari Pinjam Bola Kasti