Lebih dari 100 Tahun Ditemukan, Berikut Fakta Menarik Sinar-X
Sejak ditemukannya sinar-x atau x-ray, perkembangan dunia medis semakin berkembang.
Pada penemuan awal, orang-orang mengira sinar-x yang digunakan ke tubuh sebagai tak berbahaya seperti cahaya normal biasa. Namun, pada 1904, Clarence Dally seorang asisten Thomas Edison meninggal karena efek dari sinar-x.
Dally terkena kanker karena telah bekerja secara ekstensif dengan sinar-X. Sejak saat itu, para ilmuwan mulai memperhatikan masalah kesehatan tentang teknologi baru untuk menanggulangi efek radiasi itu.
Selama 1930-an, '40-an, dan awal '50-an, mesin x-ray juga digunakan dalam toko sepatu Amerika Serikat, untuk memastikan kecocokan yang lebih baik. Namun, konsep ini mendapat teguran dari pihak medis.
Baca: Detik-detik Menegangkan Saat Kapolri Lewati Pintu X-Ray Bandara Manado
6. Menghilangkan penyakit
Pada awalnya, radiasi sinar-x dipercaya bisa membakar kulit. Pendapat ini diperburuk oleh fakta bahwa mesin yang digunakan dalam memaparkan sinar-x bisa memaparkan radiasi yang mamberikan dampak buruk bagi kulit.
Namun, ada sebuah penelitian bahwa sinar-x juga mampu membunuh kanker. Bahkan, di masa Roentgen, sinar-x pernah digunakan untuk menghilangkan tahi lalat.
Selain digunakan untuk diagnosis, hari ini sinar sinar x yang terfokus digunakan dalam beberapa bentuk radioterapi kanker untuk menghancurkan jaringan tumor.
7. Membantu luar angkasa
Pada 1999, NASA mengerahkan observatorium sinar-x yang digunakan pada Space Shuttle Columbia. Sejak saat itu, berhasil menemukan sebuah lubang hitam di pusat Galaksi Bima Sakti.