Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Polwan Cantik yang Koleksi Medali Kejuaraan Taekwondo

Polwan cantik kelahiran Jakarta, 6 Desember 1995 ini hobi Taekwondo sejak duduk di SMP.

Editor: Aldi Ponge
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Ipda Aulia Nur Rahmah saat menerima penghargaan dari Kapolres Bantul karena berprestasi di kejuaraan Taekwondo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Urusan bela diri, wanita kerap kali dipandang sebelah mata.

Namun sosok wanita yang terstigma lemah lantas luntur dengan adanya profesi Polisi Wanita (Polwan).

Terlebih, saat ini, kemampuan dan prestasi yang dimiliki polwan cantik tidak kalah dengan polisi pada umumnya.

Satu diantaranya adalah Ipda Aulia Nur Rahmah,S Tr K.

Pama Polres Bantul ini memiliki kemampuan di bidang olahraga beladiri Taekwondo.

Baca: Bima Sakti Sudah Siapkan 11 Pemain Ti

Baca: Initp 7 Dress Maia Estianty yang Classy & Elegan, Ada yang Harganya 60 Juta Lho!

mnas Indonesia untuk Lawan Singapura

Baru-baru ini, prestasi yang berhasil ditorehkan cukup mengesankan, barhasil menyabet medali perak kelas kyorugi under 68 kg dalam kejuaraan Taekwondo Kapolri Cup 2018 di Jakarta.

Kepada Tribunjogja.com (grup tribunmanado.co.id), dara cantik kelahiran Jakarta, 6 Desember 1995 ini mengaku hobi olahraga Taekwondo sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

"Sejak kecil memang sudah suka Taekwondo. Mulai gemar berlatih, ketika duduk di SMP. Ikut latihan di club Taekwondodeket rumah," tuturnya, ramah.

Awalnya, ia tertarik untuk belajar taekwondo sebagai upaya perlindungan diri.

Ia sepenuhnya menyadari bahwa tumbuh dikota besar, seperti Jakarta-Bandung tidak selalu berjalan aman.

Pasti banyak godaan, apalagi sebagai seorang perempuan.

"Menjadi perempuan, pasti disangka lemah. Ini rawan jadi target kejahatan. Makanya belajar taekwondo penting banget," ungkap dia.

Meskipun bahaya hidup tidak selalu terus menerus mengancam.

Namun, dengan menguasai teknik-teknik taekwondo, dara cantik ini mengaku setidaknya memiliki upaya pencegahan atau preventif.

Baca: Ibu Denada Bagikan Foto Shakira Aurum dengan Emoji Cium dan Sedih

Menurutnya, banyak teman laki-laki yang akhirnya tidak berani macam-macam sejak mereka tau dirinya jago beladiri asal Korea ini.

"Mereka pada bilang, ogah ah jahilin dia. Nanti ditendang," kelakar dara pecinta makanan pedas ini.

Bagi seorang perempuan, menurut dia, belajar bela diri amat sangat dianjurkan.

Karena akan sangat bermanfaat ketika suatu waktu ada bahaya mengancam.

"Jika ada bahaya. Kita bisa melindungi diri kita sendiri," ungkapnya.

Semenjak menekuni olahraga taekwondo, berbagai prestasi pernah diraih oleh dara cantik ini.

Di antaranya meraih medali perak di kejuaraan Porda Jakarta Selatan pada tahun 2011.

Meraih medali emas dalam kejuaraan Womens cup di Cibubur pada tahun 2011.

Dan terakhir berhasil meraih medali Perak dalam kejuaraan taekwondo Kapolri cup di Jakarta tahun 2018.

Karir di Polwan

Menjadi polwan adalah tugas, tanggung jawab dan pengabdian.

Ia mengaku bersyukur diberi kesempatan untuk bisa mengabdi kepada negara, melalui institusi Bhayangkara.

Kendati demikian, pada awalnya, alumni ITB jurusan pertambangan dan perminyakan ini mengaku sejak kecil tidak pernah bercita-cita ingin menjadi polwan.

Ia ingin menjadi insinyur pertambangan.

Namun, siapa sangka, jalan hidup manusia memang sudah digariskan.

Ikut seleksi Akpol tahun 2014, Ia mengaku awalnya hanya berangkat dari coba-coba.

"Tahun sebelumnya, saya pernah daftar Akpol tapi tidak diterima. Kemudian tahun 2014 saya mengurus SKCK lagi untuk keperluan beasiswa di Bandung. Tapi akhirnya SKCK itu saya gunakan untuk daftar Akpol lagi. Karena awalnya tidak terima, saya mengikuti prosesnya tanpa sepengetahuan orangtua. Saya coba-coba," ungkapnya, mengenang.

"Tidak disangka ternyata saya lulus ke tahap selanjutnya. Hingga pemberkasan, baru saya bilang sama ibu di Jakarta. Saya ikut tes Akpol. Ibu saya bilang, Akpol lagi. Seperti tidak percaya. Tapi, tahap demi tahap saya ikuti dan akhirnya bisa lolos," urai dia.

Jalan hidup seakan sudah digariskan oleh takdir.

Proses seleksi Akpol di pendaftaran kedua itu, dara berparas cantik ini mengaku mengikuti tahapan demi tahapan dengan cukup mudah, tanpa ada halangan berarti.

"Di pendaftaran kedua itu. Saya sama sekali tidak mengalami kesulitan. Prosesnya mudah dan sama sekali tidak pakai uang. Pendidikan saya dibiayai negara," tuturnya.

Sebagai pasukan Bhayangkara, ia saat ini mengaku bangga.

Karena bisa hidup mandiri dan menjadi kebanggaan keluarga.

Idolakan Sang Jenderal

Sebagai abdi negara, Ipda Aulia mengaku sangat mengidolakan, Jenderal Tito Karnavian.

Alasannya sederhana, karena ia terkesan pernah mengikuti kuliah umum Kapolri.

Menurutnya, orang nomor satu di kepolisian itu memiliki intelegensi luar biasa.

Jenderal Tito, baginya, sangat menguasai segala aspek persoalan berkaitan dengan kerja-kerja kepolisian.

Sebab itu, ia mengaku saat ini kagum dan bangga bisa dididik dan menjadi bagian dari pasukan Bhayangkara. (*)

TAUTAN AWAL: 

TAUTAN AWAL: http://jogja.tribunnews.com/2018/11/06/koleksi-medali-kejuaraan-taekwondo-begini-kisah-polwan-cantik-dari-polres-bantul?page=all

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved