Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jika Tak Sembuh di Rumah Sakit, Pengobatan Tradisional Jadi Solusi

Bahkan bagi sejumlah kalangan, pengobatan tradisional lebih mujarab ketimbang pengobatan modern.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
Internet
Ilustrasi kanker 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pengobatan tradisional terus eksis di tengah-tengah gempuran teknologi pengobatan modern.

Bahkan bagi sejumlah kalangan, pengobatan tradisional lebih mujarab ketimbang pengobatan modern.

Keunggulan lainnya, tentu saja, harga yang murah, bahkan ada ahli pengobatan tradisional yang tidak memungut bayaran.

Baca: Tak Capai Target Penjualan, Perusahaan Hukum Karyawan Minum Air Seni dan Makan Kecoa

Pengobatan tradisional juga kerap diasosiasikan dengan hal hal supranatural, dimana masyarakat kita masih percaya hal hal yang demikian.

Nining Manikape membuka klinik kanker dengan mengandalkan ramuan tradisional.

Pasien Nining banyak yang berasal dari mancanegara.

"Ada dari China, Jerman dan Singapura serta beberapa negara lainnya," kata dia kepada Tribunmanado.co.id, via ponsel Selasa (06/11/2018).
Ungkap Nining yang sering dipanggil Embo, ciri khas pasiennya adalah yang sudah tidak tertangani dokter.

Baca: Ini Komentar Beberapa Pelatih Sulut Terkait Prestasi Kontingen Sulut di Pesparani Katolik

Pasien sembuh dalam tempo tak lama.

"Umumnya hanya dalam hitungan jam," kata dia.

Embo menyatakan, metode penyembuhannya sederhana.

Hanya mencampur tanaman obat kemudian meminumkannya ke pasien.

"Untuk kanker otak juga pakai CT Scan untuk bantu mendeteksi," kata dia.

Tak hanya kanker berbagai jenis, sebut Embo, penyakit lain juga bisa ia sembuhkan.

Seperti Jantung, Bronhitis, ginjal serta diabetes.

"Banyak lagi penyakit yang bisa saya sembuhkan," kata dia.

Baca: Dampingi Dewi Perssik Hadapi Rosa Meldianti, Hotman Paris Beri Komentar

Embo mengaku sudah tak ingat lagi berapa banyak pasien yang ia tangani saking banyaknya.

Pasiennya berasal dari pejabat, pengusaha hingga warga biasa.

"Saat ini saya berada di Makassar, sembuhkan pasien yang sakit kista, dia pada akhirnya sembuh, di Manado sudah ada pasien yang menanti, beberapa hari ke depan saya akan tangani dua anak di Bitung yang menderita sakit, saya pernah sembuhkan seseorang sakit kanker payudara, kanker otak," kata dia.
Saking banyaknya testimoni pasien, ia membuat blog untuk menampung semua testimoni.

Amatan Tribunmanado.co.id, blog itu penuh dengan sejumlah testimoni, umumnya menyebut penyakit yang dialami sangat parah dan sembuh hanya dalam tempo singkat.

Untuk tarif, Embo mematok sesuai latar belakang pasien.

Baca: Ikut CAT, Puluhan Peserta Tes CPNS 2018 di Madiun Kedapatan Bawa Jimat di Celana Dalam dan Bra

Beberapa kali ia tidak memungut tarif dari pasien yang benar benar miskin.

Embo mengaku mendapatkan kemampuan menyembuhkan dari orang tuanya.

"Ini kemampuan turun temurun," kata dia.

Embo mengklaim tak ada unsur mistik dalam penyembuhannya.

"Waktu UU tentang obat herbal diajukan, saya jadi rekomendasinya, UU itu menyatakan pengobatan herbal tanpa mistik, murni obat obatan," kata dia.

Terkait itu, ia punya pengalaman unik.

Baca: Ikut CAT, Puluhan Peserta Tes CPNS 2018 di Madiun Kedapatan Bawa Jimat di Celana Dalam dan Bra

Beberapa pendeta sempat ragu.

"Saya katakan kalau ragu berdoa dulu, saya murni ilmu pengobatan," kata dia.

Ia mengaku tak bisa menghitung pasiennya perhari.

Hanya diakuinya pasien agak berkurang pasca ada BPJS.

"Tapi tetap saja kalau tak mampu di dokter ya datang kemari," katanya. (art)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved